KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) masih melakukan pembahasan aturan terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR). Kondisi pandemi virus corona (Covid-19) memicu tekanan ekonomi bagi pelaku usaha. Oleh karena itu kemampuan pelaku usaha akan menjadi pertimbangan dalam mengatur pembayaran THR. "Sedang kami bahas untuk membuktikan apakah betul pengusaha mampu membayar THR," ujar Direkur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/4).
Buruh meminta THR dibayar penuh dan tidak dicicil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) masih melakukan pembahasan aturan terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR). Kondisi pandemi virus corona (Covid-19) memicu tekanan ekonomi bagi pelaku usaha. Oleh karena itu kemampuan pelaku usaha akan menjadi pertimbangan dalam mengatur pembayaran THR. "Sedang kami bahas untuk membuktikan apakah betul pengusaha mampu membayar THR," ujar Direkur Pengupahan Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/4).