Buruh menyerukan aksi mogok kerja pada 6, 7, 8 Oktober 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Aksi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Mubarok mengatakan, sejumlah Aliansi Serikat Buruh di Jakarta, Banten dan Jawa Barat akan melakukan aksi menolak Omnibus Law Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja di Gedung DPR RI hari ini, Senin (5/10/2020). 

Adapun aliansi aksi tersebut terdiri dari BBM (Buruh Bekasi Melawan), AB3 (Aliansi Buruh Banten Bersatu), dan GBJ (Gerakan Buruh Jakarta). “Hari ini teman-teman buruh sedang bergerak dari masing-masing titik menuju DPR RI, karena info yang di terima hari ini ada rapat paripurna pembahasan untuk ke tingkat dua terkait RUU Omnibuslaw,” kata Mubarok saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Mubarok mengatakan, aksi aliansi hari ini dijaga ketat aparat keamanan. Ia menyebut, di Bekasi bahkan buruh belum diizinkan bergerak ke DPR RI. “Hari ini kita mendapatkan penjagaan super ketat, bahkan belum boleh bergerak ke lokasi aksi,” ujar Mubarok. 


Baca Juga: Buruh dari Bekasi dan Tangerang dicegah polisi untuk demo ke DPR

Terkait aksi mogok kerja yang akan dilakukan sejumlah aliasi buruh, Mubarok mengatakan hal tersebut akan dilakukan besok. Untuk diketahui, berbagai organisasi gerakan rakyat yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi-aliansi Daerah menyerukan aksi mogok nasional pada 6, 7, dan 8 Oktober 2020. 

Puncaknya, pada 8 Oktober akan digelar aksi besar-besaran di depan gedung DPR RI dan pemerintah daerah masing-masing kota. "Pada 6, 7, 8 Oktober 2020 ini Gebrak dan seluruh aliansi dan jaringan di wilayah Indonesia menyerukan aksi nasional pemogokan umum rakyat Indonesia," kata Perwakilan Gebrak yang juga Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika, dalam konferensi pers daring, Minggu (4/10/2020).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Ini, Sejumlah Aliansi Buruh Bergerak ke DPR Tolak RUU Cipta Kerja"

Selanjutnya: Ada demo di sekitar gedung DPR, perhatikan pengalihan arus lalu lintas berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .