JAKARTA. Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menyatakan, akan melawan setiap gugatan yang dilayangkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di berbagai daerah, terkait dengan penetapan upah minimum regional buruh baru-baru ini. "Selain melawan di pengadilan, kami juga siap untuk mengerahkan ribuan buruh se-Jabodetabek untuk menolak rencana Apindo, jika tidak menjalankan upah yang sudah diputuskan," kata Presidium MPBI Said Iqbal, yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Jakarta, Sabtu (24/11). Menurut Said, dengan penetapan upah minimum regional antara Rp 2 juta - Rp 2,2 juta lebih, maka jumlah itu dinilai sudah mendekati daya beli buruh yang penghasilannya pas-pasan. Meskipun sebenarnya masih kurang dari standar hidup layak.
Buruh siap hadapi gugatan PTUN dari Apindo
JAKARTA. Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) menyatakan, akan melawan setiap gugatan yang dilayangkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di berbagai daerah, terkait dengan penetapan upah minimum regional buruh baru-baru ini. "Selain melawan di pengadilan, kami juga siap untuk mengerahkan ribuan buruh se-Jabodetabek untuk menolak rencana Apindo, jika tidak menjalankan upah yang sudah diputuskan," kata Presidium MPBI Said Iqbal, yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Jakarta, Sabtu (24/11). Menurut Said, dengan penetapan upah minimum regional antara Rp 2 juta - Rp 2,2 juta lebih, maka jumlah itu dinilai sudah mendekati daya beli buruh yang penghasilannya pas-pasan. Meskipun sebenarnya masih kurang dari standar hidup layak.