Buruh tetap menuntut kenaikan upah 50%



JAKARTA. Menjelang ditetapkannya Upah Minimum Provinsi (UMP) 2014, serikat pekerja terus menuntut kenaikan upah yang layak. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menuntut agar UMP di seluruh Indonesia naik rata-rata 50%. Misalnya saja untuk UMP DKI Jakarta yang diharapkan bisa naik menjadi Rp 3,7 juta.

Said menjelaskan tuntutan kenaikan UMP rata-rata 50% ini dianggap realistis mengingat komponen kebutuhan hidup layak (KHL) yang digunakan masih 60 item. Menurutnya jika masih menggunakan KHL 60 item, maka dipastikan kenaikan UMP hanya 5%, sedangkan imbas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Juni lalu telah menurunkan daya beli buruh 30%.

"Kenapa muncul kenaikan 50%, karena komponen KHL yang disurvei masih 60 item. Alternatif lain, kita minta KHL ditambah jadi 84 item sehingga tak ada tuntutan naik 50%," katanya.


Ia mengatakan ada 24 komponen KHL yang tak dimasukkan dalam KHL saat ini, diantaranya seperti jaket, tas kerja, dompet, jam tangan, payung, tempat sampah, kipas angin, mesin cuci, air galon, koran, televisi, dan parfum.

Menurut Said dengan komponen disurvei masih 60 item, itu berarti pekerja yang ingin memenuhi 24 komponen KHL ini harus mengorbankan 60 komponen KHL yang dinilai sangat mendasar. "Tambahan ini dianggap kecil, tapi penting dan realistis dituntut pekerja," ujarnya.

Untuk itu, rencananya serikat buruh berencana untuk kembali melakukan aksi mogok nasional pada Oktober mendatang. "Kami sudah menyiapkan aksi di 40 kota seluruh Indonesia, puncaknya kita akan melakukan aksi mogok nasional 3 juta pekerja pada akhir Oktober," ujar Said, Rabu (18/9).

Berbeda dengan aksi sebelumnya, aksi tidak akan lagi terkonsentrasi di Jakarta, melainkan merata hampir semua kota di Indonesia. Hal ini sekaligus menjadi bukti bahwa desakan kenaikan UMP bukan hanya dari sekelompok pekerja saja, melainkan seluruh pekerja.

Perbaikan 4 Komponen KHL

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KSPI, Muhammad Rusdi mengatakan bahwa untuk UMP DKI Jakarta 2014 akan dilakukan perbaikan terhadap 4 komponen KHL. Keempat komponen itu adalah, transportasi, perumahan, listrik dan air bersih. "Jika ini terealisasi, maka akan menambah upah pekerja di Jakarta sebesar Rp 400.000 per bulan," katanya.

Ia bilang komponen transportasi saat ini sudah tak relevan lagi, karena saat ini masih dihitung Rp 7.000 per hari, padahal idealnya mencapai Rp 15.000 per hari.

Rencananya perbaikan empat komponen KHL ini akan diumumkan pada pekan depan. Ia bilang perbaikan empat komponen itu sudah termasuk dalam tuntutan pekerja terkait UMP sebesar Rp 3,7 juta tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan