Buruh: Tidak ada agenda politik pada May Day



JAKARTA. Elemen serikat buruh menyatakan bahwa tidak ada agenda politik dalam aksi unjuk rasa menjelang perayaan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2014 nanti. Mereka menyatakan, aksi tersebut murni merupakan perjuangan aspirasi dan tuntutan buruh selama ini. Ketua KASBI Nining Elitos menyatakan, unjuk rasa yang akan digelar pihaknya pada May Day nanti tidak akan diwarnai aksi dukung-mendukung siapa pun kandidat calon pemimpin negeri ini pada pilpres mendatang. "Secara organisasi, kita juga sudah ambil sikap. Kita tidak boleh keluar dari jalur. Satu Mei nanti tidak ada agenda politik apa pun atau mendukung siapa pun calon presiden," kata Nining, dalam jumpa pers di kantor KASBI, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (28/4). Menurutnya, buruh memiliki pandangan bahwa siapa pun calon pemimpin bangsa nanti, itu akan bergantung kepada rakyat yang memilih. Namun, lanjut Nining, pihaknya berharap pemimpin nantinya akan berpihak kepada rakyat, khususnya mereka, kaum buruh. "Jadi, bagi kami, kalau pemimpin nantinya tidak mendukung, kami akan tetap terus turun ke jalan menuntut kepentingan kami," ujar Nining. Sebelumnya, KASBI menyatakan akan tetap turun melakukan aksi pada peringatan May Day. Khusus di Jakarta, mereka akan fokus di dua tempat, yakni di Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Negara. Perkiraan massa yang turun di Ibu Kota menurut mereka ialah mencapai 10.000 orang. Mereka akan menyampaikan sepuluh tuntutan yang berkaitan dengan masalah kesejahteraan buruh. (Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan