JAKARTA. Rupiah berhasil kembali menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Kali ini, buruknya data nonfarm payroll AS per Maret 2015 menjadi sentimen positif yang mengangkat rupiah. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah menguat 0,40% menjadi Rp 12.942 per dollar AS. Sementara di pasar spot pasangan USD/IDR turun 0,46% menjadi 12.960. Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, menilai penguatan rupiah disebabkan oleh faktor global yaitu melemahnya dollar AS pasca buruknya data nonfarm payroll AS per Maret 2015. Ini juga tercermin dari menguatnya 8 dari 12 mata uang Asia, termasuk rupiah.
Buruknya data ekonomi AS kuatkan otot rupiah
JAKARTA. Rupiah berhasil kembali menguat terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Kali ini, buruknya data nonfarm payroll AS per Maret 2015 menjadi sentimen positif yang mengangkat rupiah. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah menguat 0,40% menjadi Rp 12.942 per dollar AS. Sementara di pasar spot pasangan USD/IDR turun 0,46% menjadi 12.960. Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, menilai penguatan rupiah disebabkan oleh faktor global yaitu melemahnya dollar AS pasca buruknya data nonfarm payroll AS per Maret 2015. Ini juga tercermin dari menguatnya 8 dari 12 mata uang Asia, termasuk rupiah.