JAKARTA. Ketua Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menilai, inflasi belum akan berhenti merangkak. KEN memperkirakan, inflasi pada 2010 ini akan berada pada kisaran 6% hingga 6,5%. Connectivity dalam negeri menjadi salah satu pendorong tingginya inflasi. Menurut Chairul Selama ini pemerintah hanya mengandalkan Bank Indonesia dengan modal moneter untuk mengelola permintaan. “Padahal kita tahu inflasi bukan hanya disebabkan oleh faktor permintaan tetapi juga oleh faktor suplai atau tersedianya barang, dan juga dari faktor distribusi,” terang Chairul. Dari faktor suplai, Indonesia masih punya banyak kendala, misalnya dalam pertanian ada masalah bibit, pupuk, cuaca, hama, yang sering kali mengganggu suplai. “Sementara dari distribusi kita tahu masalah bahwa connectivity dan infrastruktur kita banyak sekali kekurangannya. Maka inflasi tahun ini akan lebih tinggi dari target pemerintah,” ucapnya usai seminar KEN bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia 2011, Senin (20/12).
Buruknya distribusi jadi pendorong inflasi tinggi
JAKARTA. Ketua Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung menilai, inflasi belum akan berhenti merangkak. KEN memperkirakan, inflasi pada 2010 ini akan berada pada kisaran 6% hingga 6,5%. Connectivity dalam negeri menjadi salah satu pendorong tingginya inflasi. Menurut Chairul Selama ini pemerintah hanya mengandalkan Bank Indonesia dengan modal moneter untuk mengelola permintaan. “Padahal kita tahu inflasi bukan hanya disebabkan oleh faktor permintaan tetapi juga oleh faktor suplai atau tersedianya barang, dan juga dari faktor distribusi,” terang Chairul. Dari faktor suplai, Indonesia masih punya banyak kendala, misalnya dalam pertanian ada masalah bibit, pupuk, cuaca, hama, yang sering kali mengganggu suplai. “Sementara dari distribusi kita tahu masalah bahwa connectivity dan infrastruktur kita banyak sekali kekurangannya. Maka inflasi tahun ini akan lebih tinggi dari target pemerintah,” ucapnya usai seminar KEN bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia 2011, Senin (20/12).