Bus baru rekondisi, ini jawaban UP TransJakarta



JAKARTA.  Bus Transjakarta yang baru didatangkan dari China, baik ukuran besar articulated (gandeng) maupun sedang untuk bus kota terintegerasi busway (BKTB), ternyata tak sesuai harapan. Beberapa bagian mesin nampak karatan.Berdasarkan foto-foto yang dirilis komponen Bus Transjakarta dan BKTB terdapat beberapa bagian mesin yang rusak. Rangkaian foto-foto itu menunjukan ada lima Transjakarta articulated dan delapan BKTB yang tidak layak.Kepala Unit Pengelola TransJakarta, Pargaulan Butar-Butar mempertanyakan beredarnya foto temuan yang menyebutkan armada baru tersebut kondisinya rusak, tidak layak jalan, ataupun rekondisi. Pargaulan menduga foto tersebut diambil dari armada yang belum dioperasikan dan belum menjadi tanggung jawab UP TransJakarta."Jangan-jangan foto itu diambil dari bus yang belum beroperasi. Karena memang di sini banyak bus titipan yang belum dioperasikan, dan bukan wewenang kami," kata Pargaulan saat ditemui di kantor UP TransJakarta di Jl.Mayjen Soetoyo No.1, Jakarta Timur, Selasa (11/2/2014).Menurutnya, dari seluruh armada baru yang diterima Pemprov DKI, sejauh ini pihaknya baru mengoperasikan 90 bus TransJakarta jenis gandeng dan 18 Bus Kota Terintegrasi Bus TransJakarta (BKTB). Sementara sisanya masih dalam pemeriksaan kelayakan dan pengurusan administrasi."Saya tahu ada pemberitaan mengenai kerusakan armada baru, atau kondisi armada yang disebut rekondisi. Tapi untuk yang kami operasikan, baik Bus TransJakarta ataupun BKTB, semuanya baik," tegasnya.Diketahui, bus TransJakarta jenis articulated bus atau bus gandeng dengan nomor kendaraan B 7146 IX dan nomor seri bus AK5200, kondisi beberapa komponen tampak tidak seperti baru. Beberapa komponen mesin terlihat karatan.Sementara untuk BKTB bernomor kendaraan B 77241 IV misalnya, instrumen dashboard tidak dibaut, kaca spion retak, tutup panel speedometer kendur, karet penutup persneling terlepas. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie