Bus Express dan Blue Bird angkut program mudik



JAKARTA. Jelang liburan sekolah yang berbarengan dengan puasa dan Lebaran, membawa berkah bagi pebisnis transportasi. Geliat bisnis penyewaan bus mulai terlihat pekan ini. Beberapa perusahaan besar mulai memesan armada untuk kebutuhan akomodasi mudik bagi karyawannya.

Tak tanggung-tanggung, sekali pesan, perusahaan tersebut bisa menyewa langsung 20 bus. Misalnya pemesanan yang diterima oleh PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Perusahaan yang baru mulai menekuni usaha penyewaan bus dengan identitas Eagle tahun lalu itu mengklaim telah menyewakan sebagian besar bus pariwisata yang miliki di musim Lebaran ini.

Menurut Kamaruddin, Head of Division Bus Express Transindo Utama, dari 130 armada yang dimiliki perusahaan ini, hampir 100 armada sudah tersewa untuk mudik Lebaran. Saat ini, Express hanya menyisakan sekitar 30 armada bus yang tugasnya sebagai armada cadangan. "Pemesanan ini sudah dimulai sejak Februari yang lalu, jadi mereka membuka lelang dan kami ikut," katanya kepada KONTAN, Rabu (10/6).


Ia mencontohkan pesanan dari PT Indomarco Prismatama Tbk, pengelola minimarket Indomaret. Indomarco menggelar lelang pengadaan bus untuk melancarkan program Mudik Lebaran Bareng Indomaret 2015.

Dalam lelang tersebut, pihaknya mendapat pesanan 40 bus. Lantas 40 bus berikutnya dipesan sebuah perusahaan yang berada di kawasan industri. Sedangkan 16 bus lainnya dipesan oleh perkumpulan Pulang Basamo. Sebagian besar tujuan mudik adalah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun tarif sewa per bus untuk tujuan dua wilayah tersebut berkisar Rp 13,5 juta.

Blue Bird pun laris Seolah tak ingin melewatkan momen, Express juga tengah menunggu 20 bus tambahan yang tengah dalam proses persiapan di karoseri. Kata Kamaruddin, jika bus tersebut datang pada akhir Juni atau awal Juli, pihaknya akan langsung menyewakan untuk memenuhi kebutuhan mudik.

Merry Anggraini, Sekretaris Perusahaan Express Transindo Utama, menambahkan, dengan banyaknya penyewa bus pariwisata diharapkan bisa memberi kontribusi pada pendapatan Express pada kuartal III-2015. Sayang, Merry masih belum bisa memperkirakan potensi keuntungan yang akan didapatkan dari berkah Lebaran tahun ini. Menurutnya, secara konsolidasi kontribusi bisnis dari penyewaan bus masih belum terlalu besar.

"Lumayan membantulah tapi saya belum bisa memprediksi," kilahnya.

Tak mau kalah, Blue Bird juga mengalami hal serupa. Maria Lihawa, Vice President Central Operation PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengklaim, hampir semua bus berkapasitas besar miliknya sudah dipesan untuk keperluan mudik. Saat ini yang masih tersisa hanya tinggal bus berkapasitas medium atau kelas yang premium.

Tanpa merinci jumlah armada masing-masing, untuk Lebaran 2015 ini, pihaknya sudah menyiagakan sekitar 600 unit bus. "Pemesanan diprediksi puncaknya terjadi pada H-3 Lebaran," urainya. Meski banyak mendapatkan pesanan Blue Bird tidak mengerek tarif sewa. Menurutnya, pihaknya baru mengerek tarif sewa bus ke konsumen yang menyewa pada H-1 dan H-2 Lebaran.

Blue Bird akan memberikan pembayaran ekstra ini kepada pengemudi sebagai insentif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie