Siapa yang punya gagasan dan mengembangkan inovasi cat semprot untuk Piala Dunia 2014? Bukan insinyur, bukan peneliti, melainkan wartawan. Nama wartawan olahraga yang mengembangkan cat semprot yang berguna untuk menandai titik tendangan bebas pada permainan sepak bola di Piala Dunia itu bernama Pablo C Silva. Diberitakan Gizmodo, Selasa (17/6), pengembangan cat semprot oleh Silva itu ternyata diinspirasi oleh pengalaman pribadi. Semasa mengikuti pertandingan sepak bola amatir di Argentina, Silva menyaksikan kecurangan lawan main saat melakukan tendangan bebas. Lawan mainnya terus melanggar batas jarak bola dengan posisi pemain yang seharusnya 10 yard. Yang membuat Silva kesal, wasit membiarkan hal itu terjadi. "Ketika kembali ke rumah, saya marah dan berusaha memikirkan sesuatu untuk menghindari situasi seperti itu," katanya seperti dikutip situs Lanueva.com, 3 Desember 2013. Berpikir keras, Silva pun akhirnya bertekad mengembangkan cat semprot temporer. Walau akhirnya cat temporer versi Silva yang berhasil "tembus" ke Piala Dunia, ia bukan satu-satunya orang yang mengembangkannya. Sebelumnya, Sir Bobby Charlton pernah berupaya mengembangkannya, tetapi hasilnya ditolak. Cat semprot versi Silva terdiri atas butana, isobutana, gas propana, dan agen pembentuk busa. Komposisi inilah yang menjadi rahasia cat sehingga bisa menguap dalam hitungan detik. Cat semprot hasil pemikiran Silva ini dinamai 9-11 Fair Play. Nama diambil dari batas titik tendangan bebas yang seharusnya 10 yard atau 9,15 meter serta tujuan pengembangan yang bermaksud mendukung permainan yang jujur. (Yunanto Wiji Utomo)
Busa semprot piala dunia rupanya inovasi wartawan
Siapa yang punya gagasan dan mengembangkan inovasi cat semprot untuk Piala Dunia 2014? Bukan insinyur, bukan peneliti, melainkan wartawan. Nama wartawan olahraga yang mengembangkan cat semprot yang berguna untuk menandai titik tendangan bebas pada permainan sepak bola di Piala Dunia itu bernama Pablo C Silva. Diberitakan Gizmodo, Selasa (17/6), pengembangan cat semprot oleh Silva itu ternyata diinspirasi oleh pengalaman pribadi. Semasa mengikuti pertandingan sepak bola amatir di Argentina, Silva menyaksikan kecurangan lawan main saat melakukan tendangan bebas. Lawan mainnya terus melanggar batas jarak bola dengan posisi pemain yang seharusnya 10 yard. Yang membuat Silva kesal, wasit membiarkan hal itu terjadi. "Ketika kembali ke rumah, saya marah dan berusaha memikirkan sesuatu untuk menghindari situasi seperti itu," katanya seperti dikutip situs Lanueva.com, 3 Desember 2013. Berpikir keras, Silva pun akhirnya bertekad mengembangkan cat semprot temporer. Walau akhirnya cat temporer versi Silva yang berhasil "tembus" ke Piala Dunia, ia bukan satu-satunya orang yang mengembangkannya. Sebelumnya, Sir Bobby Charlton pernah berupaya mengembangkannya, tetapi hasilnya ditolak. Cat semprot versi Silva terdiri atas butana, isobutana, gas propana, dan agen pembentuk busa. Komposisi inilah yang menjadi rahasia cat sehingga bisa menguap dalam hitungan detik. Cat semprot hasil pemikiran Silva ini dinamai 9-11 Fair Play. Nama diambil dari batas titik tendangan bebas yang seharusnya 10 yard atau 9,15 meter serta tujuan pengembangan yang bermaksud mendukung permainan yang jujur. (Yunanto Wiji Utomo)