WASHINGTON. Presiden George W. Bush membawa kandidat Presiden, John McCain dan Barrack Obama, menemui anggota legislatif dari Partai Republik dan Demokrat, Kamis (25/9), di Gedung Putih. Mereka berusaha menuntaskan persetujuan atas rencana penyelamatan institusi keuangan Amerika Serikat (AS) senilai US$ 700 miliar.Bush dan para anggota Kongres AS telah menyepakati beberapa hambatan pokok dalam negosiasi awal. Mereka sepakat untuk memasukkan aturan tentang pembatasan gaji bagi para eksekutif yang perusahaannya mendapatkan bantuan.Namun, mereka masih berdebat tentang beberapa masalah besar. Misalnya, bagaimana pemerintah AS akan membelanjakan dana yang sangat besar itu. Asal tahu saja, setiap warga AS akan menanggung US$ 2.300 untuk menjalankan rencana itu. Anggota Partai Demokrat dan sebagian anggota Partai Republik menuntut agar Kongres AS lebih mengontrol pengucuran dana itu sehingga tak membahayakan pasar. Selain itu, ada beberapa wakil rakyat yang meminta agar Pemerintah AS turut memiliki saham di perusahaan yang bermasalah dan tidak sekadar membeli aset busuknya.
Bush Mendesak Kongres Agar Setujui Rencana Penyelematan AS
WASHINGTON. Presiden George W. Bush membawa kandidat Presiden, John McCain dan Barrack Obama, menemui anggota legislatif dari Partai Republik dan Demokrat, Kamis (25/9), di Gedung Putih. Mereka berusaha menuntaskan persetujuan atas rencana penyelamatan institusi keuangan Amerika Serikat (AS) senilai US$ 700 miliar.Bush dan para anggota Kongres AS telah menyepakati beberapa hambatan pokok dalam negosiasi awal. Mereka sepakat untuk memasukkan aturan tentang pembatasan gaji bagi para eksekutif yang perusahaannya mendapatkan bantuan.Namun, mereka masih berdebat tentang beberapa masalah besar. Misalnya, bagaimana pemerintah AS akan membelanjakan dana yang sangat besar itu. Asal tahu saja, setiap warga AS akan menanggung US$ 2.300 untuk menjalankan rencana itu. Anggota Partai Demokrat dan sebagian anggota Partai Republik menuntut agar Kongres AS lebih mengontrol pengucuran dana itu sehingga tak membahayakan pasar. Selain itu, ada beberapa wakil rakyat yang meminta agar Pemerintah AS turut memiliki saham di perusahaan yang bermasalah dan tidak sekadar membeli aset busuknya.