KONTAN.CO.ID - Ada riset menarik yang dikeluarkan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) berjudul Global Entertainment and Media Outlook: 2017 – 2021 Indonesia Data Insights pada tahun 2021 lalu. Riset tersebut menyebutkan platform hiburan menempati urutan pertama dalam langganan konten digital dengan total 55%, urutan kedua ditempati streaming musik sebesar 42%, kemudian aplikasi belajar dengan 36%, dan urutan terakhir diisi portal berita berbayar sebesar 18%. Dalam riset lain, Litbang Kompas menyebutkan 56% responden mengaku kebutuhan hiburan dan informasi terpenuhi dari layanan berbayar, 22% kualitas konten berbayar lebih baik dibanding gratisan, kemudian tidak terganggu iklan sebanyak 19%, dan lainnya sebanyak 3%. Riset itu melibatkan 510 responden minimal berusia 17 tahun dari 34 provinsi pada tahun 2021. Dari dua riset tersebut menunjukan bahwa masyarakat mulai memahami konten berbayar dalam berbagai platform, terutama saat pandemi COVID-19. Memang, COVID-19 mengubah gaya masyarakat dalam mengakses konten atau informasi, termasuk mencari berita di media massa (cetak atau elektronik). Pembaca yang biasa membaca berita di koran cetak kini mulai berlangganan secara digital untuk mengakses berita secara eksklusif dan beragam.
Business Insight Hanya Rp 8.000an per bulan!
KONTAN.CO.ID - Ada riset menarik yang dikeluarkan oleh PricewaterhouseCoopers (PwC) berjudul Global Entertainment and Media Outlook: 2017 – 2021 Indonesia Data Insights pada tahun 2021 lalu. Riset tersebut menyebutkan platform hiburan menempati urutan pertama dalam langganan konten digital dengan total 55%, urutan kedua ditempati streaming musik sebesar 42%, kemudian aplikasi belajar dengan 36%, dan urutan terakhir diisi portal berita berbayar sebesar 18%. Dalam riset lain, Litbang Kompas menyebutkan 56% responden mengaku kebutuhan hiburan dan informasi terpenuhi dari layanan berbayar, 22% kualitas konten berbayar lebih baik dibanding gratisan, kemudian tidak terganggu iklan sebanyak 19%, dan lainnya sebanyak 3%. Riset itu melibatkan 510 responden minimal berusia 17 tahun dari 34 provinsi pada tahun 2021. Dari dua riset tersebut menunjukan bahwa masyarakat mulai memahami konten berbayar dalam berbagai platform, terutama saat pandemi COVID-19. Memang, COVID-19 mengubah gaya masyarakat dalam mengakses konten atau informasi, termasuk mencari berita di media massa (cetak atau elektronik). Pembaca yang biasa membaca berita di koran cetak kini mulai berlangganan secara digital untuk mengakses berita secara eksklusif dan beragam.