JAKARTA. Busway Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan X (Cililitan-Tanjung Priok) siap dioperasikan pada 2010. Awalnya, Pemprov DKI menargetkan pada 2010 busway beroperasi hingga koridor XV. Namun, hingga saat ini, busway baru beroperasi hingga koridor XIII. Sebelumnya, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sudah diajukan anggaran untuk pengadaan busway koridor VIII, IX dan X. Anggaran tersebut sebesar Rp 75 miliar sebagai uang muka. Bus yang dibutuhkan untuk koridor IX dan X sendiri sebanyak 139 armada yang terdiri dari bus gandeng dan tunggal.Nurmansjah Lubis, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bilang, pengadaan bus koridor IX dan X dilakukan dengan sistem kontrak multiyears. Artinya, pengadaan bus diadakan satu paket dalam beberapa tahun. Jadi, pada 2010 akan diadakan lagi. "Bus yang dibeli (pada APBD-P 2009) akan datang pada 2010," kata dia. Dia menyebutkan seluruh kebutuhan untuk pengadaan bus mencapai di atas Rp 300 miliar. "Satu bus seharga sekitar Rp 1,5 miliar," ujarnya.Nurmansjah menyebutkan, operasional busway nantinya akan seperti koridor I. "Bus milik Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, sedangkan pihak ketiga akan mengoperasikan dan merawat," ujarnya.Untuk pengamanan kendaraan non-busway, Prijanto menambahkan, di dua koridor tersebut akan dipasang dengan pagar ketinggian 1 meter. Pemasangan pagar itu, kata wagub, untuk memudahkan penangkapan pelanggar jalur oleh petugas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Busway Pinang Ranti-Pluit dan Cililitan Tanjung Priok Beroperasi 2010
JAKARTA. Busway Koridor IX (Pinang Ranti-Pluit) dan X (Cililitan-Tanjung Priok) siap dioperasikan pada 2010. Awalnya, Pemprov DKI menargetkan pada 2010 busway beroperasi hingga koridor XV. Namun, hingga saat ini, busway baru beroperasi hingga koridor XIII. Sebelumnya, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan sudah diajukan anggaran untuk pengadaan busway koridor VIII, IX dan X. Anggaran tersebut sebesar Rp 75 miliar sebagai uang muka. Bus yang dibutuhkan untuk koridor IX dan X sendiri sebanyak 139 armada yang terdiri dari bus gandeng dan tunggal.Nurmansjah Lubis, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta bilang, pengadaan bus koridor IX dan X dilakukan dengan sistem kontrak multiyears. Artinya, pengadaan bus diadakan satu paket dalam beberapa tahun. Jadi, pada 2010 akan diadakan lagi. "Bus yang dibeli (pada APBD-P 2009) akan datang pada 2010," kata dia. Dia menyebutkan seluruh kebutuhan untuk pengadaan bus mencapai di atas Rp 300 miliar. "Satu bus seharga sekitar Rp 1,5 miliar," ujarnya.Nurmansjah menyebutkan, operasional busway nantinya akan seperti koridor I. "Bus milik Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, sedangkan pihak ketiga akan mengoperasikan dan merawat," ujarnya.Untuk pengamanan kendaraan non-busway, Prijanto menambahkan, di dua koridor tersebut akan dipasang dengan pagar ketinggian 1 meter. Pemasangan pagar itu, kata wagub, untuk memudahkan penangkapan pelanggar jalur oleh petugas.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News