JAKARTA. Investasi produsen komponen elektronik asal Taiwan, Foxconn Technologi Group ditanggapi serius oleh pemerintah. Untuk mengakomodasi kebutuhan investor itu, pemerintah menawarkan lokasi pabrik di tiga pulau yang ada di Indonesia. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, pihaknya menawarkan lokasi di Sumatera, Jawa, dan Bali. Perlu diketahui, Foxconn setidaknya membutuhkan lahan seluas 1.000 hektare (ha) untuk mendirikan pabrik. Walaupun sulit mencari areal lahan seluas itu, namun pemerintah mengaku sudah memiliki lahan tersebut. Namun, dari pengadaan tanah sampai pembangun pabrik, Budi memperkirakan akan membutuhkan waktu hingga tiga tahun. "Beli tanah saja tidak bisa sebulan-dua bulan. Sekarang kami sedang memastikan mereka butuh berapa luas," terang Budi di Jakarta akhir pekan lalu.
Butuh 1.000 hektare untuk investasi Foxconn
JAKARTA. Investasi produsen komponen elektronik asal Taiwan, Foxconn Technologi Group ditanggapi serius oleh pemerintah. Untuk mengakomodasi kebutuhan investor itu, pemerintah menawarkan lokasi pabrik di tiga pulau yang ada di Indonesia. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan, pihaknya menawarkan lokasi di Sumatera, Jawa, dan Bali. Perlu diketahui, Foxconn setidaknya membutuhkan lahan seluas 1.000 hektare (ha) untuk mendirikan pabrik. Walaupun sulit mencari areal lahan seluas itu, namun pemerintah mengaku sudah memiliki lahan tersebut. Namun, dari pengadaan tanah sampai pembangun pabrik, Budi memperkirakan akan membutuhkan waktu hingga tiga tahun. "Beli tanah saja tidak bisa sebulan-dua bulan. Sekarang kami sedang memastikan mereka butuh berapa luas," terang Budi di Jakarta akhir pekan lalu.