Butuh dana ekspansi, Metropolitan jual apartemen



JAKARTA. Untuk pertama kalinya, PT Metropolitan Kentjana Tbk membangun apartemen strata title alias apartemen untuk dijual, yaitu Pondok Indah Residences di Pondok Indah Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan karena perusahaan butuh dana untuk membiayai ekspansi bisnisnya yang akan datang.

Asal tahu saja, portofolio anak usaha Pondok Indah Group itu memang didominasi oleh properti sewa. Tidak heran jika porsi pendapatan berulang perusahaan bisa mencapai 90%.

Sebagai gambaran Pondok Indah Residence terdiri dari tiga menara yang berdiri di atas lahan seluas 3 hektare (ha). Metropolitan Kentjana sudah meluncurkan menara pertama dan kedua akhir pekan lalu. Dengan jumlah unit secara keseluruhan 592 unit, apartemen dijual dengan harga mulai dari Rp 2,9 miliar per unit.


Saat ini Metropolitan Kentjana sedang menyiapkan pemasaran untuk menara ketiga yang meliputi 240 unit. "Kami masih mempertimbangkan apakah unitnya akan dijual atau disewakan," jelas Jeffri S. Tanudjaja, Wakil Presiden Direktur Metropolitan Kentjana di Jakarta, Rabu (11/6).

Pasar sewa apartemen di Pondok Indah memang menggiurkan. Buktinya, Jeffri mengklaim, tingkat okupansi apartemen sewa yang lebih dulu dibangun Metropolitan Kentjana yaitu Pondok Indah Golf Apartment selalu penuh. Sebanyak 99% penghuninya adalah ekspatriat.

Metropolitan Kentjana menggelontorkan investasi senilai Rp 2,8 triliun untuk mendirikan ketiga menara Pondok Indah Residences. Kalau tidak ada aral melintang, pembangunan apartemen yang saat ini mencapai fondasi itu akan rampung Juni 2017.

Jeffri menerangkan lebih lanjut, sampai dengan tiga tahun mendatang, perusahaannya akan melansir tiga proyek lain. Pertama, apartemen servis dan Hotel Intercontinental di Pondok Indah senilai Rp 2,4 triliun. Kedua, perkantoran di TB Simatupang Jakarta Selatan senilai Rp 600 miliar. Ketiga, Pondok Indah Mall 3 dan dua menara perkantoran di Pondok Indah senilai lebih dari Rp 3 triliun.

Ketiga proyek anyar nantinya akan disewakan. Adapun sumber pendanaan berasal dari kombinasi penjualan proyek, pendapatan berulang, dan pinjaman bank. Metropolitan Kentjana percaya diri pendapatannya bisa tembus Rp 1,2 triliun pada 2014, di mana 80%-90% di antaranya masih disumbang oleh pendapatan berulang. Target itu tumbuh 20% di atas pendapatan 2013 sebesar Rp 999,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa