KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Badan Restorasi Gambut (BRG) tengah mengembangkan mekanisme pendanaan inovatif untuk merestorasi lahan gambut yang ditargetkan mencapai 2,4 juta hektare (ha) di seluruh Indonesia pada 2020. Salah satu mekanisme pendanaan inovatif itu adalah pencampuran antara obligasi gambut dan investasi swasta. Sebab dibutuhkan dana sekitar US$ 2,5 miliar untuk restorasi 2,4 juta ha gambut Alue Dohong, Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan BRG mengatakan untuk dapat merestorasi gambut seluas 2,4 juta ha di 2020 dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu, pihaknya mengembangkan mekanisme pendanaan inovatif untuk melibatkan swasta.
Butuh dana sekitar US$ 2,5 miliar untuk restorasi 2,4 juta ha gambut
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Badan Restorasi Gambut (BRG) tengah mengembangkan mekanisme pendanaan inovatif untuk merestorasi lahan gambut yang ditargetkan mencapai 2,4 juta hektare (ha) di seluruh Indonesia pada 2020. Salah satu mekanisme pendanaan inovatif itu adalah pencampuran antara obligasi gambut dan investasi swasta. Sebab dibutuhkan dana sekitar US$ 2,5 miliar untuk restorasi 2,4 juta ha gambut Alue Dohong, Deputi Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan BRG mengatakan untuk dapat merestorasi gambut seluas 2,4 juta ha di 2020 dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu, pihaknya mengembangkan mekanisme pendanaan inovatif untuk melibatkan swasta.