Butuh dana untuk bayar utang, Axiata jual EXCL?



KUALA LUMPUR. Induk usaha PT XL Axiata yang berbasis di Kuala Lumpur, Malaysia, dikabarkan ingin menjual kepemilikan saham mereka di perusahaan telekomunikasi tersebut.

Menurut sumber Bloomberg yang enggan disebutkan namanya, Axiata Group Bhd -operator terbesar Malaysia- berupaya menjual sebagian unit usahanya di luar negeri demi menghimpun dana senilai US$ 700 juta.

Disebutkan pula, Axiata kini tengah mencari pembeli 11% saham XL Axiata. Selain XL, Axiata juga berniat menjual masing-masing 30% saham dari Dialog Axiata Plc yang berbasis di Sri Lanka dan Smart Axiata Co di Kamboja.


Axiata akan menggunakan sebagian dana divestasi anak usahanya untuk memangkas nilai utang mereka.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, total utang Axiata membengkak 55% sejak akhir 2014 mencapai 21,5 miliar ringgit (US$ 5,2 miliar) pada akhir Juni lalu.

Dalam pernyataannya melalui email, Axiata menegaskan pihaknya terus mereview sejumlah strategi untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang sahamnya. Sejak pertengahan tahun lalu, Axiata sudah mengeksplorasi sejumlah opsi, termasuk menyeimbangkan kembali portofolio mereka dan mereview kepemilikan saham di sejumlah anak usaha.

Perusahaan asal Malaysia ini memiliki 83,3% saham Dialog Axiata di Sri Lanka dan 95,3% saham Smart Axiata di Kamboja. Axiata juga mengempit 66,4% saham XL Axiata di Indonesia.

Axiata juga memiliki anak usaha di Bangladesh dan Pakistan dan memiliki saham minoritas di M1 Ltd Singapura.

Pasca rumor ini berembus, saham EXCL ditutup dengan penurunan 4,15% di sesi I menjadi Rp 2.530. Sebelumnya, Ini merupakan level terendah sejak Oktober 2015.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie