JAKARTA. Di tahun 2017 ini, PT Kresna Graha Investama (KREN) punya rencana yang cukup ekspansif. Hal itu jadi alasan perseroan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham KREN. "KREN tidak membagikan dividen karena kita akan ekspansif bisnis dan melakukan akuisisi, sudah ada due diligent, yang akan diumumkan," kata Suryandy Jahja, direktur KREN, Jumat (5/5). Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp 200 miliar yang didapatkan oleh perseroan melalui internal cash flow. Saat ini perseroan menargetkan dua sampai tiga IPO di tahun ini termasuk IPO anak perusahaan KREN yakni PT M Cash Integrasi. Selain itu, perseroan juga akan terus menggenjot obligasi dengan memfokuskan pada global bonds. Manajemen perseroan bilang bahwa dalam waktu dekat, akan ada emiten yang akan menerbitkan global bonds melalui perseroan dengan jumlah yang cukup besar meski perseroan belum mau menyebutkannya. Pada kuartal 1 2017 ini pendapatan perseroan mengalami kenaikan sebesar 106% ke level Rp 110 miliar dibandingkan dengan pendapatan perseroan di kuartal 1 2016 sebesar 53,6%. Sementara itu, perseroan juga mencatatkan net profit sebesar Rp 69,8 miliar atau naik sebesar 174,9% dibandingkan net profit perseroan di kuartal 1 2016 sebesar Rp 25,4 miliar.
Butuh dana untuk ekspansi, KREN tidak bagi dividen
JAKARTA. Di tahun 2017 ini, PT Kresna Graha Investama (KREN) punya rencana yang cukup ekspansif. Hal itu jadi alasan perseroan untuk tidak membagikan dividen kepada pemegang saham KREN. "KREN tidak membagikan dividen karena kita akan ekspansif bisnis dan melakukan akuisisi, sudah ada due diligent, yang akan diumumkan," kata Suryandy Jahja, direktur KREN, Jumat (5/5). Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal senilai Rp 200 miliar yang didapatkan oleh perseroan melalui internal cash flow. Saat ini perseroan menargetkan dua sampai tiga IPO di tahun ini termasuk IPO anak perusahaan KREN yakni PT M Cash Integrasi. Selain itu, perseroan juga akan terus menggenjot obligasi dengan memfokuskan pada global bonds. Manajemen perseroan bilang bahwa dalam waktu dekat, akan ada emiten yang akan menerbitkan global bonds melalui perseroan dengan jumlah yang cukup besar meski perseroan belum mau menyebutkannya. Pada kuartal 1 2017 ini pendapatan perseroan mengalami kenaikan sebesar 106% ke level Rp 110 miliar dibandingkan dengan pendapatan perseroan di kuartal 1 2016 sebesar 53,6%. Sementara itu, perseroan juga mencatatkan net profit sebesar Rp 69,8 miliar atau naik sebesar 174,9% dibandingkan net profit perseroan di kuartal 1 2016 sebesar Rp 25,4 miliar.
BERITA TERKAIT
Investasi
Anak usaha KREN bersiap untuk IPO
Investasi
PGAS menebar dividen Rp 1,82 triliun
Investasi