JAKARTA. Demi memperoleh pendanaan, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana menerbitan notes atau obligasi bernilai maksimal US$ 500 juta. Dengan estimasi nilai tukar Rupiah di angka Rp 12.189, berarti obligasi ini setara Rp 6,09 triliun. Untuk ini, TBIG pun akan meminta restu dari pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Kamis, (8/4). “Waktunya penerbitannya belum dipastikan. Antara akhir tahun ini atau awal tahun depan. Kita juga masih perlu perlu persetujuan RUPS,” ucap Direktur Keuangan TBIG, Helmy Yusman Santoso, kepada KONTAN, Selasa, (8/4). TBIG berharap bisa menerbitkan obligasi dengan bunga yang maksimal 8%. Hanya saja, Helmy mengaku bahwa pihaknya belum menentukan tenor yang diharapkan. Adapun, penerbitan notes ini dilakukan melalui anak usaha TBIG di Singapura, TBG Global Pte. Ltd. Tapi nantinya, seluruh hasil pendanaan akan dipakai untuk TBIG.
Butuh duit, TBIG terbitkan obligasi US$ 500 juta
JAKARTA. Demi memperoleh pendanaan, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana menerbitan notes atau obligasi bernilai maksimal US$ 500 juta. Dengan estimasi nilai tukar Rupiah di angka Rp 12.189, berarti obligasi ini setara Rp 6,09 triliun. Untuk ini, TBIG pun akan meminta restu dari pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan Kamis, (8/4). “Waktunya penerbitannya belum dipastikan. Antara akhir tahun ini atau awal tahun depan. Kita juga masih perlu perlu persetujuan RUPS,” ucap Direktur Keuangan TBIG, Helmy Yusman Santoso, kepada KONTAN, Selasa, (8/4). TBIG berharap bisa menerbitkan obligasi dengan bunga yang maksimal 8%. Hanya saja, Helmy mengaku bahwa pihaknya belum menentukan tenor yang diharapkan. Adapun, penerbitan notes ini dilakukan melalui anak usaha TBIG di Singapura, TBG Global Pte. Ltd. Tapi nantinya, seluruh hasil pendanaan akan dipakai untuk TBIG.