Butuh Healing? Simak Tips Menyiapkan Dana Liburan



Tips Menyiapkan Dana Liburan - Anda tengah penat dengan urusan pekerjaan yang menyita pikiran dan tenaga? Jadi butuh healing sejenak. Sudah punya dananya jika hendak healing alias berlibur ke tempat favorit Anda? Jangan sampai kelar liburan Anda malah pusing gegara saldo terkuras.

Situasi ini bisa Anda hindari jika Anda memang telah menyiapkan dengan cermat anggaran untuk liburan. Sekarang sudah masuk bulan September, ada waktu sekitar 3 bulan untuk menyiapkan liburan akhir tahun 2023.

Yuk simak tips penting dalam menyiapkan dana liburan yang disarankan oleh Sherly Sintia CFP, Assistan Consultant di ZAP Finance berikut ini: 1.Transportasi liburan Jika hendak menggunakan pesawat terbang, lebih baik membeli tiket jauh-jauh hari agar bisa bisa memperoleh harga tiket terjangkau. Sepanjang Anda telah menyiapkan dana anggaran berlibur, tidak ada masalah jika membeli tiket pesawat memakai kartu kredit, tapi ingat bayar lunas saat tagihan tiba. Pastikan kartu kredit yang Anda gunakan memiliki rate nilai tukar yang kompetitif.


2.Agenda liburan Prioritaskan agenda liburan mana yang haruss terlaksana, agar waktu selama liburan bisa mengakomodir agenda utama saat liburan. Misalnya jika agenda utama adalah mengunjungi tempat-tempat wisata favorit di destinasi liburan tersebut. maka agenda belanja oleh-oleh bisa dikurangi.

3.Perhitungkan biaya lain-lain Membuat dana darurat cadangan untuk liburan juga baik untuk dilakukan. Hal ini untuk antisipasi jika ada pengeluaran tak terduga atau di luar rencana. Selain biaya untuk pembelian oleh-oleh, jangan lupa diperhitungkan beberapa biaya yang sering dikeluarkan sebelum berlibur. Seperti membeli koper baru, sandal atau sepatu baru yang nyaman untuk jalan-jalan, biaya pembuatan visa dan lain-lain.

Kunci utama liburan adalah tetap berpegang pada kemampuan finansial Anda. Percuma liburan keren jika pulang liburan malah bawa utang.

Nah, lantas bagaimana strategi penempatan dana liburan agar bisa mencapai target yang diharapkan? Inilah pentingnya membuat perencanaan dana liburan. Sumber dana untuk berlibur dapat diambil dari penghasilan rutin seperti gaji maupun penghasilan lainnya. Jika anggaran liburan cukup besar, maka sebaiknya Anda menyisihkan sejumlah uang ke tabungan atau investasi.

Secara umum jika liburan akan dilaksanakan di tahun yang sama, maka sumber dana sebaiknya berasal dari penghasilan tidak rutin seperti bonus atau keuntungan penjualan.

Sedangkan jika liburan masih akan dilaksanakan beberapa tahun mendatang, Anda berkesempatan untuk menyisihkan 5% dari penghasilan ke dalam rekening liburan dalam bentuk tabungan atau reksadana pasar uang. Saat belanja selama liburan di luar negeri, bisa menggunakan kartu kredit agar tidak perlu menyimpan mata uang asing dalam bentuk kertas apalagi koin sepulang dari berlibur. Pastikan kartu kredit yang digunakan memiliki rate nilai tukar yang kompetitif.

Selain itu, bisa meminta tax refund bila ada diibayarkan ke kartu kredit yang sama. Kunci supaya pemakaian kartu kredit terkendali adalah Batasi limit sesuai dengan dana yang telah disiapkan untuk liburan tersebut. “Ingat hanya gunakan satu kredit saja selama transaksi di negara tujuan liburan tersebut.”ujar Shintia.

Sebagai cadangan tetap harus menyiapkan uang tunai secukupnya, dengan mata uang negara yang dituju atau dalam dolar Amerika. Hal ini sebagai antisipasi jika mesin untuk kaertu ada gangguan atau tempat tersebut hanya menerima transaksi uang tunai.

Jika tujuan liburan di dalam negeri maka Shintia memberikan gambaran beberapa item yang membantu Anda untuk mendapatkan gambaran angka keseluruhan anggaran liburan sebagai berikut:

Jika beli tiket:

  • Trasnportasi dari dan ke tempat liburan dan berapa jumlah orang yang akan berangkat.
  • Transportasi selama di tempat liburan
Jika menggunakan kendaraan sendiri:

  • Bensin
  • Tol (pastikan saldo di kartu e toll mencukupi)
  • Akomodasi/penginapan
  • Biaya makan wajib dan kuliner
  • Tiket dan biaya-biaya di tempat wisata
  • Belanja oleh-oleh
  • Belanja perlengkapan liburan
  • Asuransi perjalanan
  • Dana cadangan liburan
Jika Anda memiliki waktu menyiapkan dana liburan antara 6 bulan hingga 1 tahun, maka Anda bisa memilih penempatan dana liburan ke tabungan biasa atau ke reksadana pasar uang.

Baca Juga: Tips Efektif Memulai Langkah Menuju Kemerdekaan Finansial

Tabel simulasi berikut sebagai gambaran untuk destinasi liburan ke Jepang.

Kesalahan yang kerap terjadi dalam menyiapkan dana liburan antara lain:

Terlalu banyak uang tunai Bawa uang tunai secukupnya untuk cadangan pembayaran yang hanya bisa dilakukan secara tunai. Selebihnya dapat gunakan kartu debit atay kredit untuk pembayaran hotel, akomodasi dan lain-lain.

Salah kartu kredit Bawalah kartu kredit yang memberikan reward cashback, poin atau penawaran menarik lainnya dari setiap transaksi yang dilakukan di restoran, toko souvenir, toko oleh-oleh dan gerai-gerai lainnya.Selain itu jika sedang liburan di luar negeri, pilih juga kartu kredit yang tidak mengenakan biaya tambahan di negara tujuan wisata.

Tidak punya perlindungan Anda sebaiknya memiliki asuransi perjalanan untuk melindungi diri saat liburan guna mengantisipasi kejadian seperti pencurian, delay penerbangan atau pembatalan penerbangam, sakit dan lain-lain. Apalagi untuk beberapa negara proteksi menjadi salah satu syarat dalam pengajuan visa.

Tidak siapkan dana cadangan Saat liburan seringkali muncul pengeluaran tak terduga seperti kelebihan bagasi, sehingga Anda dikenakan biaya tambahan bagasi, makanan di pesawat, layanan hotel, internet dan uang tip. “Idealnya Anda menyiapkan dana cadangan berkisar 5% hingga 10% dari seluruh anggaran dana liburan.”ujar Shintia.

Tak cermat menyiapkan kebutuhan liburan Kerap terjadi salah perhitungan dalam membuat anggaran, tidak memasukkan item-item liburan pada anggaran, belanja di luar anggaran yang sudah disusun. Akibatnya pengeluaran membengkak, melebihi dana liburan. Kelalaian seperti ini harus dihindari agar anggaran liburan tidak membengkak.

Memesan tiket mendekati tanggal liburan Biasanya harga tiket penerbangan domestic turun 3 bulan hingga 7 minggu sebelum tanggal yang banyak dicari. Survei dari agen perjalanan online Cheapair.com juga menemukan bahwa sekitar 147 hari sebelumnya sangat ideal untuk mendapatkan tiket murah. Jadi semakin lama Anda menunda memesan tiket, maka harga tiket kemungkinan akan meroket.

Sekedar informasi sebaiknya hindari penerbangan sore hari, karena cenderung banyak delay dan harga tiket makin akan mencapai harga tertinggi sesudah jam makan siang.

Jika Anda hanya memiliki waktu libur saat puncak liburan orang-orang pada umumnya atau saat peak season, maka sebaiknya Anda lakukan tips berikut:

  • Pilih destinasi yang tepat atau sekiranya jarang dikunjungi selama peak dan high season
  • Pesan tiket dari jauh-jauh hari keberangkatan
  • Membeli oleh-oleh di tempat terjangkau
  • Memilih menginap di dekat lokasi dengan tujuan agar mudah dijangkau
  • Perhatikan fasilitas saat memesan akomodasi
Nah, agar Anda terhindar dari pengeluaran yang membengkak saat membeli oleh-oleh di lokasi liburan, maka lakukan hal-hal berikut:

  • Catat buah tangan yang ingin dibeli di awal
  • Buat daftar siapa saja penerima oleh-oleh
  • Cek nominal budget oleh-oleh yang tersedia
  • Janga nasal saat memilih lokasi pusat perbelanjaan oleh-oleh
  • Disiplin ikuti budget oleh-oleh dan tidak kalap saat belanja
Nah, semoga strategi menyiapkan dana liburan di atas bisa membantu Anda untuk membuat anggaran sesuai kemampuan finansial Anda. Jadi saat tiba waktu liburan, Anda bisa berlibur dengan nyaman dan pengeluaran liburan tidak membengkak. Selamat mengatur anggaran liburan.

Baca Juga: Susah Nabung? Yuk, Manfaatkan Tabungan Berjangka Sesuai Kebutuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti