Butuh Mindset Kewirausahaan dalam Merespons Transformasi Ekonomi Jakarta



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebagai pusat ekonomi terbesar di Indonesia, kota Jakarta, terus menunjukkan pertumbuhan pesat dengan proyeksi mencapai 6% tahun 2024 ini. Namun, perubahan struktur ekonomi dan tren global membawa tantangan sekaligus peluang bagi para pengusaha di kota ini. 

Universitas Nasional (UNAS) baru-baru ini mengadakan kuliah umum yang menyoroti topik penting ini. Kuliah yang dihadiri Satrio Rama Widiyowicaksono, calon Ketua Umum BPD HIPMI JAYA, bertajuk "Thriving in Transition: Developing an Entrepreneurial Mindset for Jakarta's Economic Transition" bertujuan untuk menggali bagaimana mindset kewirausahaan yang adaptif bisa menjadi kunci menghadapi dinamika ekonomi di Jakarta.

Dalam kuliahnya, Satrio Rama menekankan pentingnya pengembangan kemampuan berpikir kreatif dan fleksibel di tengah perubahan cepat. 


Baca Juga: Jadi Calon Ketua Hipmi Jaya Jakarta, Satrio Rama Janjikan Dukungan Bisnis ke Anggota

"Jakarta berada pada titik balik penting dalam evolusi ekonominya. Pertumbuhan pesat dan perubahan besar dalam kebutuhan pasar menuntut mindset kewirausahaan yang adaptif agar kita bisa memanfaatkan peluang dan menghadapi tantangan secara inovatif," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (12/8).

Satrio Rama juga menegaskan bahwa kewirausahaan bukan sekadar menjalankan bisnis, tetapi juga cara berpikir dan beradaptasi dengan situasi yang terus berubah. 

"Pengusaha sukses adalah mereka yang melihat peluang di balik tantangan dan memanfaatkan perubahan untuk keuntungan mereka dan masyarakat. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang tepat, setiap tantangan bisa menjadi peluang untuk pertumbuhan dan inovasi," tambahnya.

Baca Juga: Satrio Rama Widyowicaksono Resmi Daftar Calon Ketua Umum Hipmi Jaya

Selain teori, kuliah ini juga menawarkan wawasan praktis tentang penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam konteks ekonomi Jakarta. Satrio Rama berbagi studi kasus dan contoh nyata wirausahawan yang berhasil beradaptasi dengan perubahan pasar dan memimpin inisiatif inovatif. 

Ia juga membahas pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan kewirausahaan.

Dr. Dave Fikarno Laksono, yang juga memberikan keynote speech, menyoroti peran penting kebijakan pemerintah dalam mendukung transisi ekonomi. 

"Kebijakan pemerintah harus selaras dengan kebutuhan ekonomi yang berubah. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan kewirausahaan dan inovasi," ujar Laksono. 

Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi sektor publik dan swasta sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan produktif.

Baca Juga: Soroti Kompleksnya Tantangan Pengusaha Muda, Ryan Haroen Jadi Calon Ketua Hipmi Jaya

Di akhir kuliah, Satrio Rama mengajak peserta untuk aktif berperan dalam transisi ekonomi Jakarta. 

"Kuliah ini bertujuan memotivasi dan memberikan wawasan bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan. Dengan pendekatan yang tepat, kita semua bisa menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masa depan ekonomi Jakarta," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli