KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto mempunyai target pertumbuhan ekonomi ambisius, yakni 8% pada masa pemerintahannya. Namun untuk mencapai target tersebut tentu tidak mudah. Maklum pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir mandek di level 5%. Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Raden Pardede menyampaikan, hasil hitungannya, bila pertumbuhan ekonomi ditargetkan 8% pada 2029, maka rasio investasi Business as Usual (BaU) harus mencapai 45,1% dari PDB. Artinya pemerintah perlu meningkatkan rasio investasi sekitar 16,9% dari PDB, bila dibandingkan skenario pertumbuhan ekonomi 5% dengan rasio investasi business as usual mencapai 28,2%.
Butuh Tambahan Investasi hingga US$ 200 Miliar Demi Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden terpilih Prabowo Subianto mempunyai target pertumbuhan ekonomi ambisius, yakni 8% pada masa pemerintahannya. Namun untuk mencapai target tersebut tentu tidak mudah. Maklum pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir mandek di level 5%. Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Raden Pardede menyampaikan, hasil hitungannya, bila pertumbuhan ekonomi ditargetkan 8% pada 2029, maka rasio investasi Business as Usual (BaU) harus mencapai 45,1% dari PDB. Artinya pemerintah perlu meningkatkan rasio investasi sekitar 16,9% dari PDB, bila dibandingkan skenario pertumbuhan ekonomi 5% dengan rasio investasi business as usual mencapai 28,2%.