Ketertarikan Tissa Aunilla menjalankan bisnis pembuatan cokelat lokal berawal ketika dia menempuh pendidikan di Belanda. Waktu dia menemukan banyak sekali produk cokelat dari Indonesia yang dijual di negara-negara Eropa seperti Swiss. Itu menunjukkan cokelat dari Indonesia diterima di negara lain, bahkan di Eropa. Dari situ tercetus ide untuk mengembangkan bisnis pembuatan cokelat di Indonesia dengan bahan baku asli dari dalam negeri. Tissa membutuhkan waktu tiga tahun sampai empat tahun untuk melakukan riset dan perencanaan yang matang sebelum bisa membuka usaha produksi cokelat sendiri di dalam negeri. Awalnya dia harus melakukan rangkaian eksperimen menu-menu olahan cokelat. Lantaran belum memiliki tempat usaha, dia menggunakan ruang tamu rumahnya sebagai tempat pembuatan cokelat. Anggota keluarganya menjadi pencicip cokelat buatannya. Selain itu, dia juga rajin melakukan survei kepada masyarakat untuk menemukan rasa cokelat yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Salah satu kendala utama yang dihadapi Tissa saat menjalankan proses riset ini adalah sebagian besar orang Indonesia suka rasa cokelat yang manis dengan campuran susu.
Butuh waktu empat tahun untuk riset (2)
Ketertarikan Tissa Aunilla menjalankan bisnis pembuatan cokelat lokal berawal ketika dia menempuh pendidikan di Belanda. Waktu dia menemukan banyak sekali produk cokelat dari Indonesia yang dijual di negara-negara Eropa seperti Swiss. Itu menunjukkan cokelat dari Indonesia diterima di negara lain, bahkan di Eropa. Dari situ tercetus ide untuk mengembangkan bisnis pembuatan cokelat di Indonesia dengan bahan baku asli dari dalam negeri. Tissa membutuhkan waktu tiga tahun sampai empat tahun untuk melakukan riset dan perencanaan yang matang sebelum bisa membuka usaha produksi cokelat sendiri di dalam negeri. Awalnya dia harus melakukan rangkaian eksperimen menu-menu olahan cokelat. Lantaran belum memiliki tempat usaha, dia menggunakan ruang tamu rumahnya sebagai tempat pembuatan cokelat. Anggota keluarganya menjadi pencicip cokelat buatannya. Selain itu, dia juga rajin melakukan survei kepada masyarakat untuk menemukan rasa cokelat yang cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Salah satu kendala utama yang dihadapi Tissa saat menjalankan proses riset ini adalah sebagian besar orang Indonesia suka rasa cokelat yang manis dengan campuran susu.