KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih mempunyai utang senilai Rp 1,2 triliun kepada Perum Bulog. Direktur Perum Bulog Budi Waseso mengatakan utang tersebut merupakan utang pemerintah yang belum lunas sejak tahun 2022. "Awalnya pemerintah punya utang ke Bulog Rp 5,2 triliun tapi sudah dibayar Rp 4 triliun jadi tinggal sisanya," kata Buwas di Gudang Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (3/2).
Baca Juga: Bulog Kantongi Pinjaman dari Himbara Rp 7 Triliun, untuk Serap Beras Tahun Ini Menurutnya, utang ini terjadi lantaran ada keterlambatan pembayaran karena penutupan buku pemerintah pada tahun lalu. Meski begitu ia yakin bahwa utang tersebut akan diluasi pada tahun ini. "Target tahun ini pasti dibayarlah, sudah proses kok ini," kata Buwas. Ia juga menjelaskan, utang pemerintah tersebut di luar dari alokasi anggaran yang digunakan untuk impor beras. Khusus untuk impor beras, Buwas mengatakan, Perum Bulog telah mendapatkan pinjaman dari Himpunan Bank Negara (Himbara) sebanyak Rp 7 triliun.