Buy untuk pasangan GBP/AUD



JAKARTA. Pasangan GBP/AUD rontok merespons data konstruksi Inggris. Meski demikian kondisi ini belum mengubah tren jangka panjang. Outlook GBP/AUD masih tetap bullish. Mengutip Bloomberg, Selasa (5/5) pukul 16.20, pasangan GBP/AUD menetap di level 1,9198. Pasangan ini turun 0,49% dibanding hari sebelumnya. Research and Analyst PT Fortis Asia Futures Sri Wahyudi menjelaskan, pelemahan GBP/AUD dipicu pernyataan bernada positif (hawkish) dari Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Stevens. Pada Selasa pagi (5/5), RBA memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 2%.

Dalam pidatonya, Stevens mengatakan bahwa pemangkasan suku bunga ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi Australia. Meski demikian, Stevens membuka peluang bahwa RBA akan menaikkan kembali suku bunganya pada tahun ini. “Pelaku pasar merespons positif pernyataan Glenn Steven, sehingga aussie yang semula melemah kembali rebound,” ungkap Yudi. Di sisi lain data konstruksi PMI Inggris bulan April dirilis sebesar 54,2. Angka ini jauh lebih rendah dari ekspektasi sebesar 57,6. Data ini memukul poundsterling, sehingga GBP/AUD melemah. Secara teknikal harga bergerak di bawah moving average 10. Ini menunjukkan tren penurunan GBP/AUD masih terjaga. Moving average convergence divergence (MACD) terperangkap di area negatif, yakni minus 0,00256. Artinya, sinyal penurunan GBP/AUD berlanjut.

Indikator lainnya yaitu stochastic telah memasuki area jenuh jual (oversold) di level 23%. Kondisi ini membuka peluang rebound. Sementara relative strength index (RSI) berada di area 40% dengan arah pergerakan naik. Yudi memprediksi support GBP/AUD pada Rabu (6/5) akan berada di level 1,9030. Penembusan level tersebut akan membawa pergerakan GBP/AUD menuju level 1,8975. Sementara resistance berada di level 1,9247. Penembusan level tersebut berpeluang mengantarkan GBP/AUD menuju level 1,9325. Yudi merekomendasikan buy untuk pasangan GBP/AUD, Rabu (6/5).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa