JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo menegaskan, langkah pembelian kembali saham-saham yang dilakukan perusahaan pelat merah di lantai bursa tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Menurut dia, buyback dilakukan dengan menggunakan anggaran BUMN masing-masing. Rini mengklaim, dana yang dimiliki oleh perusahaan-perushaan BUMN cukup untuk melakukan pembelian kembali saham mereka. "Banyak, (ada) dari dana pensiun, program Employee Stock Option Plan (ESOP) dan lainnya," kata Rini, Selasa (25/8) di Kantor Wapres, Jakarta. ESOP merupakan hak karyawan untuk membeli saham perusahaan. Pembeliannya dengan cara mencicil dari gaji yang diterima setiap bulan atau dari bonus yang diterima. Hanya saja, mekanisme ini belum dijalankan karena sistemnya belum dibangun.
Buyback BUMN tak memakai dana APBN
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarmo menegaskan, langkah pembelian kembali saham-saham yang dilakukan perusahaan pelat merah di lantai bursa tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Menurut dia, buyback dilakukan dengan menggunakan anggaran BUMN masing-masing. Rini mengklaim, dana yang dimiliki oleh perusahaan-perushaan BUMN cukup untuk melakukan pembelian kembali saham mereka. "Banyak, (ada) dari dana pensiun, program Employee Stock Option Plan (ESOP) dan lainnya," kata Rini, Selasa (25/8) di Kantor Wapres, Jakarta. ESOP merupakan hak karyawan untuk membeli saham perusahaan. Pembeliannya dengan cara mencicil dari gaji yang diterima setiap bulan atau dari bonus yang diterima. Hanya saja, mekanisme ini belum dijalankan karena sistemnya belum dibangun.