KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring tren penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), emiten beramai-ramai menggelar aksi pembelian kembali alias buyback saham. Mengutip data RTI, IHSG bergerak dalam tren menguat sejak Juli 2016. Dalam periode tiga tahun terakhir, indeks sudah naik sebesar 30,56%. Di momen bersamaan, banyak emiten melakukan aksi buyback, seperti HRUM, TBIG, TRIS, KKGI, SSIA, dan BJTM. Head of Lots Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan melihat, ada dua sisi mata pisau dalam aksi buyback, yang ketajamannya bergantung kondisi pasar. Saat kondisi pasar sedang bearish, buyback dilakukan untuk menahan harga saham agar tidak jatuh terlalu dalam.
Buyback saham lebih berhasil saat market bullish
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring tren penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), emiten beramai-ramai menggelar aksi pembelian kembali alias buyback saham. Mengutip data RTI, IHSG bergerak dalam tren menguat sejak Juli 2016. Dalam periode tiga tahun terakhir, indeks sudah naik sebesar 30,56%. Di momen bersamaan, banyak emiten melakukan aksi buyback, seperti HRUM, TBIG, TRIS, KKGI, SSIA, dan BJTM. Head of Lots Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan melihat, ada dua sisi mata pisau dalam aksi buyback, yang ketajamannya bergantung kondisi pasar. Saat kondisi pasar sedang bearish, buyback dilakukan untuk menahan harga saham agar tidak jatuh terlalu dalam.