JAKARTA. Pemerintah kian rajin membeli kembali surat utang negara (SUN). Kamis (18/11) lalu, Kementerian Keuangan (Kemkeu) bahkan membeli kembali (buyback) satu seri SUN sebesar Rp 101,23 miliar. Buyback SUN ini dilakukan lantaran Kemkeu ingin mengurangi jumlah SUN yang tidak likuid untuk tenor pendek dan menengah. Selain itu, pemerintah sudah mempertimbangkan efektivitas biaya sehingga tidak membebani pemerintah.Seri SUN yang dibeli Kemkeu adalah FR0028; SUN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2017. Pemerintah membeli sekitar 101.234 unit SUN dengan harga rata-rata tertimbang 115,5%. Bhimantara Widyadjala, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan menjelaskan, setelmen hasil pelaksanaan transaksi langsung akan dilaksanakan pada 22 November 2010. Berdasarkan riset KONTAN, sepanjang tahun ini pemerintah sudah membeli kembali SUN sebanyak Rp 1,6 triliun. Buyback SUN tersebut dilakukan mulai bulan Agustus 2010 karena target penerbitan SUN tinggal sedikit. Hingga dengan akhir tahun, pemerintah menyisakan Rp 2,9 triliun untuk penerbitan baru. Dus, lelang tanggal 23 November mereka tiadakan. Bhimantara menegaskan, pemerintah tengah fokus menata portofolio SUN dengan mengurangi yang kurang likuid di pasar. "Konsepnya net issuance jadi yang penting akhir tahun posisi penerbitan SUN neto sesuai target," paparnya. Aksi tersebut sepertinya memang cukup pas dilakukan oleh pemerintah di kala likuiditas di tangan mereka cukup banyak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Buyback SUN capai Rp 1,6 triliun
JAKARTA. Pemerintah kian rajin membeli kembali surat utang negara (SUN). Kamis (18/11) lalu, Kementerian Keuangan (Kemkeu) bahkan membeli kembali (buyback) satu seri SUN sebesar Rp 101,23 miliar. Buyback SUN ini dilakukan lantaran Kemkeu ingin mengurangi jumlah SUN yang tidak likuid untuk tenor pendek dan menengah. Selain itu, pemerintah sudah mempertimbangkan efektivitas biaya sehingga tidak membebani pemerintah.Seri SUN yang dibeli Kemkeu adalah FR0028; SUN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2017. Pemerintah membeli sekitar 101.234 unit SUN dengan harga rata-rata tertimbang 115,5%. Bhimantara Widyadjala, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan menjelaskan, setelmen hasil pelaksanaan transaksi langsung akan dilaksanakan pada 22 November 2010. Berdasarkan riset KONTAN, sepanjang tahun ini pemerintah sudah membeli kembali SUN sebanyak Rp 1,6 triliun. Buyback SUN tersebut dilakukan mulai bulan Agustus 2010 karena target penerbitan SUN tinggal sedikit. Hingga dengan akhir tahun, pemerintah menyisakan Rp 2,9 triliun untuk penerbitan baru. Dus, lelang tanggal 23 November mereka tiadakan. Bhimantara menegaskan, pemerintah tengah fokus menata portofolio SUN dengan mengurangi yang kurang likuid di pasar. "Konsepnya net issuance jadi yang penting akhir tahun posisi penerbitan SUN neto sesuai target," paparnya. Aksi tersebut sepertinya memang cukup pas dilakukan oleh pemerintah di kala likuiditas di tangan mereka cukup banyak.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News