Buyback tanpa RUPS dinilai cukup ampuh selamatkan IHSG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menyiapkan langkah guna mengatasi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang lebih dalam.

Salah satu penanganan yang dilakukan adalah memperbolehkan emiten untuk membeli kembali (buyback) saham yang beredar di publik tanpa melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Baca Juga: Kapitalisasi pasar CPIN dan BRPT tidak lagi jumbo, simak rekomendasi analis berikut

Asal tahu, secara year-to-date, IHSG telah terkoreksi 13,44%. Bahkan, pada perdagangan bulan lalu tepatnya pada 28 Februari 2020, IHSG melemah 1,50% ke level 5.452,70, yang merupakan level terendah sejak Maret 2017.

Lantas, apakah rencana buyback tanpa skema RUPS ini mampu menopang pergerakan IHSG?

VP Samuel Sekuritas Indonesia, Muhammad Alfatih menilai aturan ini cukup membantu dalam menyelamatkan indeks dari kejatuhan yang lebih dalam. Sebab, ketika emiten melakukan buyback, maka publik akan ikut membeli saham tersebut. “Sehingga akan meredam tekanan jual,” terang Alfatih saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/1).

Selain itu, salah satu terobosan yang mungkin bisa diterapkan untuk menekan penurunan indeks adalah dengan memperkecil jarak auto reject bawah (ARB).

Baca Juga: Virus corona masih jadi sentimen pasar saham, begini prediksi analis untuk IHSG besok

Alfatih bilang, dengan memperkecil batasan ARB, maka tekanan penurunan harga suatu saham dapat dibatasi.

Editor: Tendi Mahadi