Buyung Poetra yakin bisa kantongi pertumbuhan 25%



JAKARTA. Tatkala sejumlah perusahaan ramai-ramai merevisi target kinerja, PT Buyung Poetra Sembada masih optimistis dengan targetnya. Produsen beras tersebut meyakini bisa tumbuh 25% sepanjang tahun ini.

General Manager Research and Development PT Buyung Poetra Sembada Budiman Susilo bilang, pendapatan dari penjualan beras tahun lalu tercatat RpĀ  518,3 miliar. Itu berarti proyeksi pendapatan mereka tahun ini sekitar Rp 647,88 miliar.

Hingga kuartal III-2015, Buyung Poetra mengaku realisasi kinerja mereka masih sesuai harapan. Hanya saja, produsen beras merek Topi Koki itu tak membeberkan detail perolehan pendapatan sepanjang sembilan bulan pertama pada tahun ini.


Manajemen Buyung Poetra memilih menyodorkan data penjualan dari survei lembaga periset AC Nielsen pada kuartal I-2015. Menurut lembaga itu, merek Topi Koki mengempit pangsa pasar terbesar untuk kategori produk beras yang dijual di pasar modern sebesar 35%. Pada periode yang sama tahun lalu, pangsa pasar Topi Koki 27%.

Namun, Buyung Poetra tak ingin puas dengan hanya memandangi hasil riset. Agar target kinerja tak meleset, perusahaan itu masih melanjutkan dua strategi.

Pertama, menggenjot penjualan beras di pasar modern seperti supermarket. "Ada beberapa pendatang baru di pasar modern yang sedang kami garap," kata Budiman kepada KONTAN, Rabu (4/11).

Asal tahu saja, selain menjual beras dengan merek sendiri, Buyung Poetra juga memasok beras untuk kebutuhan produk beras peritel. Oleh peritel, pasokan beras itu kemudian dijual dengan merek peritel alias private label. hingga kini, kontribusi penjualan dengan merek Buyung Poetra sebesar 60%. Sisanya 40%, adalah kontribusi penjualan dari private label.

Mengenai tempat pemasaran, penjualan di pasar modern masih mendominasi hingga 67,67%. Sisanya, adalah kontribusi penjualan dari pasar tradisional sebesar 28,41% dan penjualan online 3,92%.

Kedua, meningkatkan penetrasi pasar dan memperluas area distribusi pemasaran. Incaran Buyung Poetra adalah wilayah di luar Pulau Jawa, khususnya Indonesia bagian timur. Dua kota tujuan di antaranya yakni Makassar, Sulawesi Selatan dan Manado, Sulawesi Utara.

Selanjutnya, tahun depan Buyung Poetra akan melengkapi dua strategi tahun ini, dengan meluncurkan beberapa produk baru. Produk anyar itu merupakan bagian dari pengembangan produk yang sudah ada. "Kami belum bisa sampaikan dulu sekarang," elak Budiman.

Sementara untuk sokongan produksi, Buyung Poetra memutuskan tak menggelar ekspansi peningkatan produksi pada tahun depan. Sebab, mereka telah berbelanja mesin baru untuk pabrik di Subang, Jawa Barat, demi meningkatkan kapasitas produksi.

Pabrik di Subang adalah bagian dari dua pabrik yang dioperasikan Buyung Poetra saat ini. Satu pabrik lagi terletak di Pasar Induk Cipinang, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri