BWPT akan gelar rights issue 85,71%



JAKARTA. PT BW Plantation (BWPT) segera memperoleh dana jumbo untuk mengembangkan bisnisnya. Emiten perkebunan ini akan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Melalui aksi tersebut, BWPT menawarkan 27,02 miliar saham atau setara 85,71% dari modal ditempatkan dan disetor penuhnya.

Nantinya, setiap satu pemegang saham lama berhak mendapatkan enam HMETD. Rights issue ini memberi harga pelaksanaan Rp 390 sampai Rp 411. Sehingga, BWPT akan mengantungi dana segar sekitar Rp 10,53 triliun sampai Rp 11,1 triliun.

Rencananya, BWPT akan menggunakan Rp 10,53 triliun raihan dana rights issue ini untuk mengakuisisi Grup Green Eagle. Kemudian, sisanya akan dialirkan sebagai modal kerja.


Pada 22 September, BWPT telah menandatangani Condition Sale and Purchase Agreement (CSPA) dengan Green Eagle Palm Limited, perusahaan afiliasi PT Rajawali Corpora, untuk mengakuisisi 100% saham di Green Eagle Holdings Pte. Ltd. Pada 11 Agustus, anak usaha Green Eagle Holdings Pte Ltd yakni Papua Sawita Raya mengakuisisi 99,9% modal saham di 9 perusahaan perkebunan kelapa sawit. Pada posisi Juni, perusahaan yang dicaplok tersebut memiliki hak atas tanah dengan luas 128.953 hektar dan lahan tertanam 5.504 hektar.

“Jadi kalau disetujui pemegang saham, kami berharap menjadi perusahaan terbuka terbesar ketiga di Indonesia dari sisi lahan tertanam,” ungkap Direktur merangkap Sekertaris Perusahaan BWPT Kelik Irwantono, kepada KONTAN, Rabu (24/9).

Kelik bilang, direksi pun tengah membicarakan strategi dengan akuisisi ini. Pasalnya, land bank yang dimiliki menjadi sangat besar yakni 400.000 hektar. Di situ, lahan tertanamnya akan menjadi 147.000 hektar. Kemudian, volume produksi Crude Palm Oil (CPO) dengan penggabungan bisnis ini pun meningkat dua kali lipat. Sekedar informasi bahwa pada semester pertama 2014, produksi CPO BWPT tercatat 84.210 ton dan Golden Eagle yakni 85.676 ton.

Namun, ia menegaskan bahwa BWPT tetap akan fokus di kelapa sawit dan belum ingin mendiversifikasi ke jenis tanaman lain. Adapun dengan adanya peningkatan volume produksi, BWPT bisa saja mengkaji penggarapan bisnis hilir.

Adapun, right issue BWPT ini akan efektif setelah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilangsungkan 10 November. Lalu pelaksanaan HMETD dieksekusi pada 24 sampai 28 November.

Perdagangan terakhir saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 17 November dan di pasar tunai 20 November. Kemudian, mulai perdagangan tanpa HMETD (ex-right) di pasar reguler serta negosiasi dilakukan 18 November dan di pasar tunai yakni 21 November. Nah, tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak memperoleh HMETD yaitu pada 20 November. Sehingga, distribusi saham dilakukan 21 November.

Penyerahan saham yang berasal dari HMETD akan dilangsungkan 26 November sampai 2 Desember. Pembayaran pesanan efek tambahan di 2 Desember dan penjatahan pada 3 Desember. Terakhir, pengembalian kelebihan uang pesanan yang tak terpenuhi dilakukan 5 Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia