KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa emiten perkebunan belum pulih. Hampir semua perusahaan perkebunan mencetak penurunan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini. Bahkan, ada emiten yang mencatatkan kerugian semakin besar, seperti PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) dan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) Kedua emiten tersebut merugi karena efek harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang terus menurun. Mengutip laporan keuangan kuartal pertama 2018, GZCO mencetak rugi bersih sebesar Rp 56,67 miliar, sementara BWPT merugi sebesar Rp 76,40 miliar. Nilai kerugian membengkak dibandingkan kuartal pertama tahun lalu, di mana GZCO dan BWPT masing-masing membukukan rugi bersih sebesar Rp 38,40 miliar dan Rp 16,22 miliar.
BWPT dan GZCO merugi, masih layak dikoleksi?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Performa emiten perkebunan belum pulih. Hampir semua perusahaan perkebunan mencetak penurunan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini. Bahkan, ada emiten yang mencatatkan kerugian semakin besar, seperti PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) dan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) Kedua emiten tersebut merugi karena efek harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang terus menurun. Mengutip laporan keuangan kuartal pertama 2018, GZCO mencetak rugi bersih sebesar Rp 56,67 miliar, sementara BWPT merugi sebesar Rp 76,40 miliar. Nilai kerugian membengkak dibandingkan kuartal pertama tahun lalu, di mana GZCO dan BWPT masing-masing membukukan rugi bersih sebesar Rp 38,40 miliar dan Rp 16,22 miliar.