BWPT siapkan Rp 1,2 triliun untuk tambah pabrik



JAKARTA. Perusahaan perkebunan sawit, PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) siap menganggarkan dana Rp 1,2 triliun-Rp 1,28 triliun untuk pembangunan 7-8 pabrik kelapa sawit (PKS) dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Tujuannya untuk mengimbangi peningkatan produksi tanaman.

Henderi Djunaidi Chief Financial Officer BWPT bilang, jika setiap pabrik membutuhkan dana Rp 150 miliar-Rp 160 miliar, maka pembangunan delapan pabrik tersebut akan membutuhkan dana hingga Rp 1,2 triliun-Rp 1,28 triliun. "Kami akan penuhi ini secara bertahap," kata Henderi kepada KONTAN di Jakarta, Jumat (14/7).

BWPT berencana, pabrik-pabrik baru tersebut nantinya bisa memiliki kapasitas produksi masing-masing sebesar 45-60 ton per jam. Saat ini, BWPT telah memiliki tujuh pabrik yang telah melakukan aktivitas produksi. Pabrik tersebut, melayani produksi dari separuh lahan tertanam dengan luas 150.000 hektare. Dengan kata lain, 75.000 hektare dari lahan tanaman usia prima.


Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, BWPT berencana membangun dua PKS baru. Salah satu yang sedang dalam tahap pengerjaan tahun ini, yakni satu unit PKS di Papua. Selanjutnya, jika 50% lahan usia muda tersebut sudah memasuki usia produktif, atau mencapai umur 7-8 tahun, BWPT akan membangun pabrik lebih agresif lagi.

"Pabrik ini termasuk dalam strategi pengembangan bisnis," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini