BYAN perpanjang kontrak tambang dengan Thiess



JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memperpanjang kontrak jasa pertambangan dan sewa peralatan dengan PT Thiess Contractor Indonesia (TCI). Perpanjangan kontrak ini dilakukan melalui anak usaha BYAN, PT Teguh Sinarabadi dan PT Firman Ketaun Perkasa.

Nilai kontrak tersebut mencapai US$ 400 juta. Kontrak itu merupakan perpanjangan atas kontrak jasa tambang dan sewa peralatan yang sebelumnya ditandatangani pada 2008 dan akan berakhir pada Desember 2019 mendatang.

"Selanjutnya kontrak ini diperpanjang hingga 31 Maret 2022 atau selesainya penambangan batubara," ujar Direktur Utama BYAN Chin Wai Fong dalam keterangan resmi, Kamis (24/11).


Dengan perpanjangan ini, anak-anak usaha BYAN memiliki kepastian produksi batubara berkelanjutan. Selain itu, BYAN memiliki kemungkinan untuk berpartisipasi dalam tender di pasar dunia untuk memperoleh tambahan kontrak pembelian batubara jangka panjang.

Hingga Kuartal III 2016, BYAN mencetak pendapatan sebesar US$ 376,7 juta. Jumlah itu meningkat 11,82% dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 336,89 juta. Beban pokok pendapatan BYAN berhasil menurun dari US$ 265 juta menjadi US$ 245 juta. Sehingga, laba bruto perseroan naik dari US$ 71,6 juta menjadi US$ 131,36 juta.

Namun, BYAN mencetak kenaikan beban keuangan dan beban penurunan nilai. Sehingga, pada periode itu BYAN masih membukukan rugi bersih. Meski demikian, kerugian BYAN di Kuartal III 2016 terlihat mulai turun menjadi US$ 8,6 juta dari sebelumnya US$ 27,13 juta.

Perseroan memiliki jumlah liabilitas sebesar US$ 691,6 juta dengan jumlah ekuitas US$ 142,8 juta. Lalu, total kas dan setara kasnya mencapai US$ 82,98 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto