JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menerbitkan surat utang (notes) maksimal senilai US$ 600 juta atau setara Rp 8,06 triliun. Surat utang ini akan diterbitkan melalui anak usahanya di Singapura. Chin Wai Fong, Direktur BYAN mengatakan, jumlah penerbitan surat utang ini mencapai 318,9% dari ekuitas BYAN yang mencapai Rp 2,5 triliun. Perusahaan akan menggunakan seluruh dana penerbitan notes itu untuk membiayai kembali (refinancing) utang dan modal kerja. "Jatuh tempo notes maksimum tujuh tahun sejak diterbitkan, yakni pada 2024 mendatang," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (17/7).
BYAN terbitkan notes Rp 8 triliun
JAKARTA. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menerbitkan surat utang (notes) maksimal senilai US$ 600 juta atau setara Rp 8,06 triliun. Surat utang ini akan diterbitkan melalui anak usahanya di Singapura. Chin Wai Fong, Direktur BYAN mengatakan, jumlah penerbitan surat utang ini mencapai 318,9% dari ekuitas BYAN yang mencapai Rp 2,5 triliun. Perusahaan akan menggunakan seluruh dana penerbitan notes itu untuk membiayai kembali (refinancing) utang dan modal kerja. "Jatuh tempo notes maksimum tujuh tahun sejak diterbitkan, yakni pada 2024 mendatang," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Senin (17/7).