BYD Electronic Akuisisi Jabil Inc Seharga US$ 2,2 Miliar



KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Perusahaan mobil listrik China, BYD, terus melebarkan sayap bisnis di luar otomotif. Melalui unit bisnis elektroniknya, BYD sepakat mengakuisisi bisnis manufaktur milik perusahaan Amerika Serikat (AS) di China, Jabil Inc, senilai US$ 2,2 miliar.

Akuisisi Jabil untuk memperluas basis produksi BYD di sektor gadget.

Dilansir dari Bloomberg, Senin (28/8), BYD Electronic International merupakan salah satu unit bisnis BYD di luar mobil listrik, mengambil alih Jabil untuk pembuatan produk yang sudah ada.


Kesepakatan ini didasari kondisi ketegangan geopolitik yang memaksa para produsen mencari lokasi alternatif dalam produksi komponen-komponen yang diperlukan, mulai dari Iphone dan Ipad milik Apple Inc hingga komputer Dell.

Divisi elektronik BYD memproduksi berbagai macam produk. Mulai dari casing ponsel hingga modul nirkabel yang digunakan pada mobil.

Saham BYD Electronic terpantau turun 5,6% pada awal perdagangan Hong Kong pasca pengumuman akuisisi Jabil. Sementara saham induk perusahaan, BYD naik 2,1%.

Baca Juga: Susah Bersaing di Pasar Mobil Listrik China, Tesla Akhirnya Putusakan Obral Harga

Jabil Inc menjadi salah satu produsen terbesar di China yang mempekerjakan puluhan ribu orang di provinsi Sichuan, Guangdong dan Jiangsu untuk membuat dan merakit komponen Apple.

Manajemen Jabil mengatakan, penjualan produk tersebut memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan modal, termasuk pembelian kembali (buyback) saham secara bertahap.

Di tengah berkecamuknya perang dagang AS-Tiongkok, beberapa pemasok Apple telah mengurangi eksposur ke Tiongkok. Seperti Catcher Technology Co. yang menjual dua bisnis utamanya di Tiongkok kepada perusahaan lokal.

Selain itu, produsen iPhone Wistron Corp. juga menjual pabrik perakitan Apple di negara tersebut kepada Luxshare Precision Industry Co.

Kesepakatan yang diambil Jabil dengan BYD Electronic tersebut menyiratkan rasio harga penjualan ke depan sebesar 0,58x. Penjualan dengan harga premium dapat membantu Jabil mengurangi eksposur ke produk elektronik konsumen, sehingga akan fokus mendorong pertumbuhan baru dan meningkatkan pembelian kembali saham.

Baca Juga: Otomotif China Bangkit, Penjualan Salip Merek Besar Jerman

Editor: Khomarul Hidayat