KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemilik TikTok, ByteDance, sedang berdiskusi secara internal dan dengan investor untuk mendaftarkan aplikasi video pendek Douyin di bursa Hong Kong, menurut dua orang yang mengetahui situasi tersebut. ByteDance telah membahas secara internal tentang skenario potensial dan perwakilannya telah bertemu dengan beberapa bank investasi dalam beberapa pekan terakhir untuk membicarakan kemungkinan seperti itu untuk Douyin, kata salah satu orang, menambahkan bahwa pembicaraan tersebut sangat awal. Douyin adalah mitra Cina TikTok. Bank investasi telah melakukan penelitian dan analisis tentang IPO mandiri untuk Douyin, menurut orang kedua.
Seorang juru bicara ByteDance menolak berkomentar atas nama perusahaan dan Douyin. Orang-orang tersebut menolak disebutkan namanya karena informasinya tidak untuk publik. Reuters melaporkan pada bulan Juli bahwa ByteDance mempelajari kemungkinan untuk mendaftarkan bisnisnya di China, termasuk Douyin, di Hong Kong atau Shanghai's STAR Board, dengan latar belakang meningkatnya ketegangan China-AS atas aplikasi video non-China yang populer, TikTok. Baca Juga: Pakistan buka blokir TikTok setelah berjanji mengubah konten tak bermoral ByteDance telah mendapat tekanan di Amerika Serikat untuk menjual aplikasi populer tersebut di AS. Gedung Putih berpendapat bahwa TikTok menimbulkan masalah keamanan nasional karena data pribadi yang dikumpulkan dari 100 juta orang Amerika yang menggunakan aplikasi tersebut dapat diperoleh oleh pemerintah China.