Bytedance Dikabarkan Akan Menjual Pengembang Mobile Legend



KONTAN.CO.ID - BEIJING. ByteDance Ltd sedang mempertimbangkan untuk menjual pengembang game, Moonton Technology Co. Sumber Bloomberg mengatakan, divestasi ini merupakan bentuk dari upaya pemilik TikTok untuk menyederhanakan operasi bisnisnya dan fokus pada bisnis inti.

Sumber Bloomberg menjelaskan, startup ini tengah bekerjasama dengan seorang penasihat untuk mengukur peminat potensial terhadap studio di balik game populer Mobile Legends: Bang Bang. ByteDance mengakuisisi Moonton pada tahun 2021 dengan penilaian sekitar US$ 4 miliar. 

Baca Juga: TikTok, YouTube, Meta Eye Indonesia E-Commerce Licenses- Sources


Menurut sumber, diskusi divestasi masih dalam tahap awal dan target besaran kesepakatan belum diketahui. Perwakilan ByteDance dan Moonton tidak menanggapi permintaan konfirmasi dari Bloomberg

ByteDance kini tumbuh dengan nilai valuasi lebih dari US$ 200 miliar berkat platform video pendek TikTok dan Douyin yang cukup viral. Perusahaan ini memutuskan membeli studio game dan hak distribusi eksklusif, dengan harapan dapat melejitkan bisnis game. 

Namun ByteDance justru memilih untuk mendorong bisnis e-commerce. Perusahaan ini juga telah memangkas beberapa tim pembuatan game. Penjualan Moonton seperti dikutip Bloomberg menandai kemunduran terbesarnya dalam upaya menaklukkan video game.

Pada tahun 2014, Moonton terkenal dengan Mobile Legends: Bang Bang yang menarik perhatian masyarakat di Asia Tenggara. Namun game ini kesulitan untuk bertahan di arena e-sports yang lebih besar yang didominasi oleh Tencent dan anak perusahaannya Riot Games Inc.

Baca Juga: TikTok Bakal Rilis Akun Berbayar yang Bebas Iklan, Biayanya Rp 78.000

ByteDance telah meninggalkan Moonton untuk beroperasi hampir secara otonom sejak akuisisi tahun 2021. Moonton memiliki lebih dari 1.600 karyawan secara global dan mengoperasikan kantor di Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong dan China. 

Editor: Avanty Nurdiana