ByteDance dukung startup Dubai bangun rantai logistik ke China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA, Induk TikTok ByteDance melakukan investasi di iMile Delivery LLC, yang berbasis di Dubai. Investasi tersebut termasuk sebagai bagian dari penggalangan dana besar pertama oleh startup pengiriman yang melayani vendor online China itu.

Putaran pembiayaan seri A yang dilakukan iMile ini menjadi salah satu yang terbesar di Timur Tengah lantara berhasil mengumpulkan dana hingga US$ 40 juta. Alhasil, valuasi iMile kini menjadi US$ 350 juta.

Mengutip Bloomberg (30/11), modal baru akan membantu mendukung rencana iMile untuk mempekerjakan lebih banyak insinyur di China dan berinvestasi dalam teknologinya sambil memperluas layanan di luar e-commerce ke perbankan dan telekomunikasi. Mereka juga berencana untuk memperluas ekspansi ke Afrika dan Amerika Latin.


Selama ini, pengiriman ke konsumen di Timur Tengah sebagian besar ditangani oleh pemain lokal Aramex PJSC, didukung oleh ADQ dana pemerintah Abu Dhabi. Sementara itu, operator global seperti FedEx Corp. atau UPS. Fetchr yang berbasis di Dubai berada di ambang dilikuidasi.

Baca Juga: Harga Shiba Inu melonjak 26% pada Selasa (30/11), siap salip Dogecoin

Seperti diketahui, kebiasaan konsumen telah bergeser selama penguncian dampak pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang berada di rumah dan terpaku pada perangkat mereka. Bahkan sebelum pandemi, aktivitas e-commerce telah dimulai di Timur Tengah, di mana Amazon Inc. bersaing untuk mendominasi dengan saingan regional nya Noon.com.

Mereka menghadapi persaingan ketat dari pendatang baru seperti JD.com dan penjual China yang seringkali lebih terjangkau harganya, seperti pengecer online SheIn, yang didukung oleh Tiger Global Management.

Vendor e-commerce saat ini kebanyakan menggunakan media sosial untuk menargetkan pembeli, yang mungkin menjelaskan investasi pemilik TikTok di perusahaan pengiriman seperti iMile.

Editor: Anna Suci Perwitasari