CABAI MEREDAKAN NYERI DAN BENGKAK AKIBAT ASAM URAT - Serangan asam urat menimbulkan rasa nyeri yang menyakitkan dan bengkak di salah satu persendian. Cabai disebut-sebut ampuh meredakan nyeri dan bengkak akibat asam urat tinggi. Seseorang menderita asam urat karena adanya peningkatan produksi asam urat dalam tubuh. Sehingga, asam urat menumpuk dan mengendap di dalam sendi-sendi.
Baca Juga: Benarkah Kompres Es Batu Bisa Meredakan Nyeri Akibat Asam Urat? Hal ini menyebabkan seseorang merasa nyeri sendi di bagian tertentu. Umumnya, penderita asam urat menderita nyeri di bagian jempol kaki. Penderita pasti merasa tidak nyaman dan sulit beraktivitas saat asam urat kambuh. Asal tahu saja, penyakit asam urat dipicu oleh sejumlah faktor salah satunya adalah mengonsumsi makanan mengandung purin tinggi secara berlebihan. Mengutip dari situs Kompas.com, beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi adalah jeroan, otak sapi, kembang kol, dan hati sapi. Umumya, penderita minum obat resep dokter untuk menurunkan kadar asam urat. Opsi lainnya, penderita asam urat juga bisa menggunakan obat herbal untuk meredakan penyakitnya.
Cabai rawit meredakan nyeri asam urat
Melansir dari Sajiansedap.grid.id, cabai merupakan sumper capsaicin yang memiliki sifat farmakologis analgesik alias pereda nyeri. Efek analgesik dalam cabai membuatnya bisa mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan karena asam urat.
Cara menggunakan cabai untuk meredakan nyeri asam urat tinggi
Anda sediakan setengah sendok teh bubuk cabai rawit, minyak kelapa hangat satu sendok makan. Anda campurkan bubuk cabe dengan minyak kelapa, aduk sampai merata. Setelah itu, Anda bubuhkan ramuan tersebut pada area yang terasa nyeri dan bengkak akibat asam urat.
Anda biarkan selama 20 menit, lalu bilas dengan air bagian tubuh yang diolesi ramuan sampai bersih. Selama masa pengobatan, ada baiknya Anda menghindari konsumsi makanan dan minuman yang mengandung purin tinggi.
Baca Juga: Aman dan Praktis! 2 Cara Terbaik Konsumsi Kunyit untuk Menurunkan Asam Urat Tinggi Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati