Cabai merah dan beras penyebab inflasi Oktober



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, inflasi Oktober 2017 sebesar 0,01% dengan inflasi tahunan sebesar 3,58% year on year (yoy). Rendahnya inflasi tersebut disumbang oleh deflasi pada kelompok bahan makanan. Namun, sejumlah bahan pangan masih menjadi penyumbang inflasi. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, di bulan Oktober tahun ini, bahan pangan mencatat deflasi sebesar 0,45% dengan andil terhadap inflasi sebesar 0,09%. Deflasi yang terjadi dipengaruhi oleh penurunan pada harga daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, ikan segar, dan sejumlah kelompok sayuran. Namun, ada dua komoditas yang harganya naik di bulan lalu, yaitu cabai merah dan beras. "Sehingga, secara umum inflasi bulan Oktober dipengaruhi oleh harga cabai merah dan beras," kata Suhariyanto, Rabu (1/11). Di sisi lain rendahnya inflasi tersebut juga didorong oleh kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan yang mencatat deflasi sebesar 0,13% dengan andil 0,03%. Utamanya, disebabkan oleh penurunan tarif angkutan udara. Sisanya, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi 0,28% karena mie, nasi dan lauk pauk, serta rokok kretek. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,01% karena kenaikan tarif listrik di Batam.

Selain itu, kelompok sandang, kesehatan, serta pendidikan, rekreasi dan olahraga masing-masing mengalami inflasi 0,01%, 0,01%, dan 0,02%.

Dengan demikian, baik inflasi harga pangan yang bergejolak dan harga yang diatur pemerintah masing-masing mencatat deflasi 0,53% dan 0,01%. Inflasi hanya terjadi pada kelompok inti sebesar 0,17%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini