Javapuccino, salah satu pebisnis kemitraan warung kopi di Indonesia berhasil menggenjot jumlah mitra usahanya. Sejak menawarkan kemitraan tahun 2009, jumlah gerai Javapuccino terus bertambah. Pada tahun 2011 saja, jumlah gerai Javapuccino sudah mencapai 40. Javapuccino sendiri mulai hadir di bisnis kopi skala booth mulai tahun 2008, dan kala itu baru berdiri satu booth saja. Nah, saat ini, jumlah gerainya sudah mencapai ratusan. Menurut Asmi Kammury, pemilik Javapuccino, gerai kopinya kini sudah mencapai 500 cabang. Hampir seluruh gerai milik mitra. "Milik sendiri hanya 11 cabang," katanya. Gerai Javapuccino ini tersebar di seluruh Indonesia, seperti Jabodetabek,Kalimantan, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palu, Jambi, Gorontalo, Balikpapan, dan Manado. Usaha yang bermarkas di Cipayung, Ciputat, Tangerang ini menjual aneka menu minuman, seperti coffee blend, tea blend, bubble drink, cappucino jelly, blended coffe tiramissu, coffe kintamani, dan coffe javabika.
Cabang Javapuccino terus bertambah
Javapuccino, salah satu pebisnis kemitraan warung kopi di Indonesia berhasil menggenjot jumlah mitra usahanya. Sejak menawarkan kemitraan tahun 2009, jumlah gerai Javapuccino terus bertambah. Pada tahun 2011 saja, jumlah gerai Javapuccino sudah mencapai 40. Javapuccino sendiri mulai hadir di bisnis kopi skala booth mulai tahun 2008, dan kala itu baru berdiri satu booth saja. Nah, saat ini, jumlah gerainya sudah mencapai ratusan. Menurut Asmi Kammury, pemilik Javapuccino, gerai kopinya kini sudah mencapai 500 cabang. Hampir seluruh gerai milik mitra. "Milik sendiri hanya 11 cabang," katanya. Gerai Javapuccino ini tersebar di seluruh Indonesia, seperti Jabodetabek,Kalimantan, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Palu, Jambi, Gorontalo, Balikpapan, dan Manado. Usaha yang bermarkas di Cipayung, Ciputat, Tangerang ini menjual aneka menu minuman, seperti coffee blend, tea blend, bubble drink, cappucino jelly, blended coffe tiramissu, coffe kintamani, dan coffe javabika.