Cabang tradisional dikurangi, bank besar siapkan kantor cabang digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun ini sampai kuartal III-2018, bank terlihat banyak melakukan pengurangan cabang. 

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak awal 2018 sampai kuartal III-2018 bank mengurangi sebanyak 547 cabang menjadi total 31.700 cabang. Sebagai gambaran, pada periode sama 2017 bank hanya mengurangi 128 cabang.

Meskipun trennya bank melakukan pengurangan cabang, ke depan bank diproyeksi masih akan menambah jumlah cabang terutama kantor cabang digital. Hal ini sesuai dengan aturan OJK POJK No 12/POJK.03/2018 tentang penyelenggaraan layanan perbankan digital oleh bank umum.


Catur Budi Harto, Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI mengatakan sampai akhir 2018 diharapkan akan membangun 15 kantor cabang digital. “ Untuk tahun depan kami lebih mengarah pada optimalisasi kantor cabang yang sudah terbangun,” kata Catur kepada kontan.co.id, Selasa (4/11).

Selain itu pada tahun depan BNI juga akan melengkapi fitur dan produk digitalnya. BNI mengaku sudah menyiapkan sistem hybrid di beberapa outlet yang ada. Hal ini dalam rangka mendukung program transformasi cabang.

Dasuki Amsir, Direktur Distribution and Network BTN mengatakan saat ini BTN sudah mempunyai 10 kantor cabang pintar. “Ini memadukan kantor cabang digital dengan layanan perbankan pada umumnya,” kata Dasuki Catur kepada kontan.co.id, Selasa (4/11).

Saat ini BTN sedang mengkaji penerapan kantor cabang digital yang lebih luas dengan mendigitalisasi outlet-outlet yang jadi perpanjangan terdepan bank seperti kantor kas yang jumlahnya lebih dari 400 kantor. Tujuannya disamping untuk mengimplementasi teknologi terkini juga diharapkan akan mengefisienkan operasional bank dalam melayani nasabahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi