Cacar Monyet Lebih Rentan Menyerang Anak-Anak, Ini Penjelasannya!



MOMSMONEY.ID - Cacar monyet alias monkeypox adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus langka dari hewan (virus zoonosis).

Gejala penyakit ini secara umum mirip dengan penyakit cacar (smallpox), seperti demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi lenting. Namun, gejala juga diiringi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak.

Mengutip laman Health, menyatakan, anak-anak tak memiliki potensi untuk tertular. Sebab, penyebaran cacar monyet menyebar dari kontak kulit.


Baca Juga: Viral! Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Pemutih, Kenali Bahayanya untuk Janin

Laporan berbeda disampaikan oleh Centers for Disease Control alias CDC. Mereka mengatakan jika anak-anak berusia 8 tahun rentan untuk terjangkit cacar monyet. 

Adapun, ciri-ciri yang dialami oleh mereka yang terjangkit adalah demam, sakit kepala, nyeri otot dan sakit punggung. Jika sudah parah, anak-anak akan merasakan sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan batuk. 

Asisten profesor New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine, Carl Abraham, sepakat bila anak-anak berusia di atas 8 tahun berpotensi terpapar cacar monyet.

Namun, kata dia, berkaca pada laporan WHO, 2 anak-anak tersebut tidak meninggal dunia. Sejauh ini belum ada pengobatan khusus untuk cacar monyet.

Tapi, penelitian menunjukkan TPOXX aman untuk diberikan kepada anak-anak berusia di bawah 8 tahun karena efek sampingnya tergolong kecil usai diberikan vaksin.

Baca Juga: Wajib Dikonsumsi! 5 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

Namun jika anak-anak mengalami ciri-ciri cacar monyet, profesor pediatri di University of Maryland School of Medicine, Andrea Berry, menyarankan untuk segera ke dokter.

Orang tua juga kudu awas dalam menjaga kesehatan anak-anak dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Anak-anak juga butuh vitamin dan suplemen untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Segera cek kebutuhan vitamin dan suplemen di apotek sekarang juga. Jangan tunggu anak sakit untuk minum vitamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Helvana Yulian