CAD kuartal I-2018 diperkirakan melebar jadi 2,29% dari PDB



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) kuartal pertama 2018 mencapai 2,29% dari produk domestik bruto (PDB). Angka itu jauh lebih lebar dibanding kuartal-I 2017 yang hanya 1% dari PDB.

Andry mengatakan, pelebaran CAD tersebut dipengaruhi oleh impor yang tumbuh lebih cepat daripada ekspor. Akibatnya, neraca perdagangan menyusut.

Di sisi lain, rasio utang terhadap PDB eksternal menunjukkan kecenderungan yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tahun yang mengarah pada pembayaran utang luar negeri pemerintah yang lebih tinggi (bunga dan pokok).


"Namun, pertumbuhan impor yang lebih tinggi ini memberikan sinyal positif terhadap ekonomi Indonesia karena sebagian besar disumbangkan oleh bahan baku impor dan barang modal, yang menunjukkan sektor riil Indonesia akan segera pulih," kata Andry dalam keterangannya, Rabu (9/5) malam.

Meski melebar, proyeksi CAD kuartal-I 2018 tersebut tetap di bawah 3% dari PDB. Artinya, Indonesia masih dalam kondisi aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati