KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ekonom memproyeksikan defisit transaksi berjalan (current account deficit) di kuartal III akam melebar dibandingkan CAD di kuartal sebelumnya. Pelebaran CAD masih akan terjadi meski neraca perdagangan Indonesia di periode September 2018 surplus US$ 230 juta. Tercatat defisit transaksi berjalan kuartal II 2018 mencapai US$ 8 miliar atau 3,0% dari PDB. Angka tersebu tlebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yakni US$ 5,7 miliar atau 2,2% dari PDB. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memproyeksikan CAD kuartal III 2018 masih akan melebar ke 3,2%. Penyebabnya, permintaan valas untuk kebutuhan impor masih tinggi ditambah untuk membayar kebutuhan jasa seperti membayar dividen dan bunga.
CAD kuartal III diproyeksi sebesar 3,2% hingga 3,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para ekonom memproyeksikan defisit transaksi berjalan (current account deficit) di kuartal III akam melebar dibandingkan CAD di kuartal sebelumnya. Pelebaran CAD masih akan terjadi meski neraca perdagangan Indonesia di periode September 2018 surplus US$ 230 juta. Tercatat defisit transaksi berjalan kuartal II 2018 mencapai US$ 8 miliar atau 3,0% dari PDB. Angka tersebu tlebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, yakni US$ 5,7 miliar atau 2,2% dari PDB. Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memproyeksikan CAD kuartal III 2018 masih akan melebar ke 3,2%. Penyebabnya, permintaan valas untuk kebutuhan impor masih tinggi ditambah untuk membayar kebutuhan jasa seperti membayar dividen dan bunga.