JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) kuartal ketiga 2016 sebesar US$ 4,5 miliar atau 1,83% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 5 miliar atau 2,2% dari PDB, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga 2015 yang sebesar US$ 3,95 miliar atau 1,81% PDB. Direktur Eksekutif Departemen Statistik dan Moneter BI Hendy Sulistyowati menjelaskan, perbaikan CAD tersebut didorong oleh lebih besarnya surplus neraca perdagangan pada kuartal ketiga tahun ini. Selama kuartal ketiga 2016, surplus neraca perdaganga mencapai US$ 5,3 miliar, lebih tinggi dibanding kuartal kedua 2016 dan kuartal ketiga 2015.
CAD kuartal ketiga 2016 1,83% dari PDB
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) kuartal ketiga 2016 sebesar US$ 4,5 miliar atau 1,83% dari produk domestik bruto (PDB). Defisit tersebut lebih baik dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 5 miliar atau 2,2% dari PDB, tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga 2015 yang sebesar US$ 3,95 miliar atau 1,81% PDB. Direktur Eksekutif Departemen Statistik dan Moneter BI Hendy Sulistyowati menjelaskan, perbaikan CAD tersebut didorong oleh lebih besarnya surplus neraca perdagangan pada kuartal ketiga tahun ini. Selama kuartal ketiga 2016, surplus neraca perdaganga mencapai US$ 5,3 miliar, lebih tinggi dibanding kuartal kedua 2016 dan kuartal ketiga 2015.