KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal II-2018 sebesar US$ 8 miliar atau 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut melebar dibandingkan dengan kuartal II-2017 sebesar 1,96%. Defisit ini juga lebih besar dibandingkan dengan kuartal I-2018 sebesar 2,2% atau sekitar US$ 5,5 miliar. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, dengan CAD yang tertekan ini, maka impor harus ditekan. Sebab, dari sisi ekspor sendiri memiliki potensi pelemahan akibat sentimen perang dagang yang melanda China.
CAD tertekan, impor harus signifikan dikurangi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal II-2018 sebesar US$ 8 miliar atau 3% terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka tersebut melebar dibandingkan dengan kuartal II-2017 sebesar 1,96%. Defisit ini juga lebih besar dibandingkan dengan kuartal I-2018 sebesar 2,2% atau sekitar US$ 5,5 miliar. Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, dengan CAD yang tertekan ini, maka impor harus ditekan. Sebab, dari sisi ekspor sendiri memiliki potensi pelemahan akibat sentimen perang dagang yang melanda China.