JAKARTA. Harga minyak mentah berangsur-angsur mulai menguat setelah sebelumnya melemah. Hingga pukul 13.39 WIB, harga minyak di bursa NYMEX AS untuk kontrak pengiriman Agustus 2010 naik tipis 0,03% ke US 76,83 per barel.Padahal, sebelumnya, harga minyak mentah dunia masih bergerak melemah. Sampai pukul 12. 55 WIB, harga minyak untuk Agustus 2010 di Pasar NYMEX-AS melemah ke level US$ 76,27 pe rbarel. Posisi ini turun tipis dari harga kemarin di US$ 76,35 per barel.Namun, pelaku pasar melihat tren pelemahan harga minyak berlanjut seiring laporan cadangan minyak mentah negara pengonsumsi minyak terbesar dunia, Amerika Serikat, naik 2,02 juta barel menjadi 365,1 juta sampai pekan yang berakhir 18 Juni. Padahal, sebelumnya para ekonom memprediksi akan ada penurunan suplai 800.000 barel.Bukan hanya itu, data penjualan rumah baru (new homes sales) selama Mei lalu juga dinyatakan menurun 33% dibanding bulan sebelumnya. “Masih banyak sektor yang lemah dalam ekonomi AS. Harga dapat kembali tertekan, ada sedikit potensi bergerak downside," kata Mike Sander, penasihat investasi dari Sander Capital Advisors di Seattle, seperti dikutip Bloomberg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cadangan AS Naik, Harga Minyak Cenderung Letoi
JAKARTA. Harga minyak mentah berangsur-angsur mulai menguat setelah sebelumnya melemah. Hingga pukul 13.39 WIB, harga minyak di bursa NYMEX AS untuk kontrak pengiriman Agustus 2010 naik tipis 0,03% ke US 76,83 per barel.Padahal, sebelumnya, harga minyak mentah dunia masih bergerak melemah. Sampai pukul 12. 55 WIB, harga minyak untuk Agustus 2010 di Pasar NYMEX-AS melemah ke level US$ 76,27 pe rbarel. Posisi ini turun tipis dari harga kemarin di US$ 76,35 per barel.Namun, pelaku pasar melihat tren pelemahan harga minyak berlanjut seiring laporan cadangan minyak mentah negara pengonsumsi minyak terbesar dunia, Amerika Serikat, naik 2,02 juta barel menjadi 365,1 juta sampai pekan yang berakhir 18 Juni. Padahal, sebelumnya para ekonom memprediksi akan ada penurunan suplai 800.000 barel.Bukan hanya itu, data penjualan rumah baru (new homes sales) selama Mei lalu juga dinyatakan menurun 33% dibanding bulan sebelumnya. “Masih banyak sektor yang lemah dalam ekonomi AS. Harga dapat kembali tertekan, ada sedikit potensi bergerak downside," kata Mike Sander, penasihat investasi dari Sander Capital Advisors di Seattle, seperti dikutip Bloomberg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News