Cadangan AS tinggi, harga minyak tak mampu bangkit



MELBOURNE. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) hari ini (3/4) ditransaksikan turun untuk kali kedua dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Mei turun sebesar 64 sen menjadi US$ 96,55 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 13.48 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 96,66 per barel. Penurunan harga minyak terjadi setelah data mengenai industri menunjukkan cadangan minyak AS mengalami kenaikan terbesar dalam empat pekan terakhir. Hal itu tercermin pada data American Petroleum Institute yang menunjukkan cadangan minyak AS naik 4,7 juta barel pada pekan lalu. Selain itu, sentimen lainnya adalah pelarangan pemerintah setempat terkait rencana pembukaan kembali kilang minyak milik Exxon Mibile Corp yang menghubungkan US Midwest hingga ke Texas, hingga evaluasi pemeriksaan selesai dilakukan. "Pelaku pasar akan terus melihat data cadangan minyak dan kami akan menunggu untuk melihat apa yang terjadi," jelas Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei turun 39 sen menjadi US$ 110,30 per barel. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie